Mohon tunggu...
Ilham Dyas Nandika
Ilham Dyas Nandika Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa, businessman

Seorang imigran dari surga yang sekarang hidup di dunia dan menjadi seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kondisi Kecamatan Palu Selatan Setelah Gempa dan Likuifaksi 2018

12 Desember 2023   22:05 Diperbarui: 12 Desember 2023   22:21 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecamatan Palu Selatan merupakan salah satu kecamatan yang paling terdampak oleh gempa dan likuifaksi yang terjadi di Palu dan Donggala pada tanggal 28 September 2018. Gempa berkekuatan 7,4 SR tersebut diikuti oleh likuifaksi di beberapa titik, salah satunya di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan.


Sebelum gempa, Kecamatan Palu Selatan merupakan salah satu kecamatan yang berkembang pesat di Kota Palu. Kelurahan Petobo, salah satu kelurahan yang terdampak likuifaksi, merupakan kawasan pemukiman yang padat penduduk. Di kawasan ini terdapat banyak rumah, sekolah, dan fasilitas umum lainnya.

Gempa dan likuifaksi yang terjadi di Kecamatan Palu Selatan telah menyebabkan kerusakan yang parah. Di Kelurahan Petobo, hampir seluruh rumah dan bangunan lainnya rata dengan tanah. Tanah yang awalnya datar kini berubah menjadi tanah bergelombang dan menggunung.

Berikut adalah beberapa perbedaan kondisi Kecamatan Palu Selatan sebelum dan sesudah gempa:
1. Jumlah penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Palu Selatan mengalami penurunan yang signifikan setelah gempa. Sebelum gempa, jumlah penduduk kecamatan ini mencapai sekitar 100.000 jiwa. Namun, setelah gempa, jumlah penduduknya hanya tersisa sekitar 50.000 jiwa. Hal ini disebabkan oleh banyaknya korban jiwa dan pengungsi yang meninggalkan kawasan ini.

2. Infrastruktur
Infrastruktur di Kecamatan Palu Selatan mengalami kerusakan yang parah setelah gempa. Jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya rusak atau hancur. Hal ini menyebabkan akses masyarakat ke berbagai tempat menjadi sulit.

3. Pemukiman
Pemukiman di Kecamatan Palu Selatan mengalami perubahan yang signifikan setelah gempa. Banyak rumah yang hancur atau rusak berat. Hal ini menyebabkan banyak warga yang kehilangan tempat tinggal.

Gempa dan likuifaksi yang terjadi di Kecamatan Palu Selatan telah menimbulkan dampak yang sangat besar bagi masyarakat. Selain kerusakan fisik, gempa juga menimbulkan trauma psikologis bagi masyarakat.

Pemerintah dan masyarakat telah berupaya untuk memulihkan kondisi Kecamatan Palu Selatan. Namun, proses pemulihan ini membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun