Al Quran diturunkan kepada Muhammad Rasulullah SAW selama 23 tahun masa kerasulan beliau. Al Quran di turunkan secara berangsur-angsur kepada Rasulullah SAW dengan perantaraan malaikat Jibril. Malaikat Jibril menurunkan Al Quran ke dalam hati Rasulullah dan beliaupun langsung memahaminya. Hal ini disebutkan dalam Al Quran surat Al Baqarah (2) : 97.
[caption id="attachment_303860" align="aligncenter" width="470" caption="Al Baqarah (2) : 97."][/caption]
Katakanlah: “Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.”
“Bacalah Al-Qur'an karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim)
Telah hadir program One Day One Juz (ODOJ) yang bisa bikin baca satu juz sehari jadi tidak terasa. Lidah jadi lancar baca Alquran. Serta lengkap dengan tambahan pengalaman dan saudara-saudara baru, serta tentunya tak lepas dari keinginan seorang anak untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai hadiah dan Mahkota bagi Kedua Orang Tua kelak di Surga-NYA. Amiin Allahumma Amiin.
Terinspirasi dari salah satu kegiatan kampus, tepatnya dari Kemuslimahan LDK (Lembaga Dakwah Kampus) yang tergabung dalam kegiatan MPA (Muslimah Pecinta Al-Qur’an) “One day One Juz” Penulis membuat artikel , dan di tambah banyaknya anemo masyarakat yang mengikuti kegiatan mulia ini.
[caption id="attachment_303863" align="aligncenter" width="500" caption="Doc Pribadi"]
One Day One Juz, sebuah kegiatan membaca Kitab Suci Al-Qur’an yang sedang ngetrand di kalangan remaja Muslim dan Muslimah saat ini. Awal mendengar kata ini saya pribadi terkesima “Subhanallah!, niat yang mulia”. Pertama kali mengikuti kegiatan ini saya merasa tertantang, pasalnya tidak hanya membaca dan menghafal namun juga memahami maknanya. Ketika kita membaca sendirian berbeda rasanya dengan ketika kita membaca bersama teman-teman, kita lebih menjadi bersemangat. Bukan berarti jika membaca sendiri tidak bisa dan tidak bersemangat, hanya saja ketika membacanya beramai-ramai penulis pribadi merasa lebih tertantang dan merasa semangat itu lebih mengembara mana kala ketika melihat teman-teman seperjuangan dengan energiknya ikut serta meramaikan.
Mungkin awalnya terasa berat, tapi jika di coba dan di biasakan hal tersebut akan menjadi bagian dari rutinitas kita sehari-hari. Ketika waktu senggang jadikan Al-Qur’an sebagai bacaan sebagai penenang Qalbu. Sehingga tercipta kata “Nggak boleh tidur, kalau belum One Day One Jus”. ^_^
Tidak hanya dari kalangan Remaja Kampus, Masyarakat umum atau pesantren sederajat, dari kalangan selebriti pun mengikuti kegiatan Mulia yang satu ini, mereka yang notabennya mempunyai jadwal syuting yang padatpun ikut berpartisipasi dalam kegiatan “One Day One Jus”. Sederet selbritis seperti Oki Setiana Dewi, Alyssa Subandoeno, Dude Harlino, Meidia Shafira, Baim Wong, Tomy Kurniawan, Teuku Wisnu, Dimas dan istri berpartisipasi bergabung dalam kegiatan ODOJ.
[caption id="attachment_303862" align="aligncenter" width="403" caption="Picsource: OSD"]
[caption id="attachment_303861" align="aligncenter" width="403" caption="Picsource : OSD"]
Beberapa dari artis di atas mungkin memang backgroundnya adalah Artis Religius yang di kenal sebagai Artis Muslim atau Muslimah, padahal semua umat Islam jika ia Laki-laki pasti di katakan Muslim , dan jika ia Perempuan sudah tentu ia seorang Muslimah. Hanya saja makna tersebut di persempit, dan alhasil orang-orang yang kerap di sapa Muslim mana kala ia mengenakan Celana gembreng serta koko dan cenderung yang berjenggot , dan seseorang yang di sapa Muslimah yaitu Wanita yang Jilbaber, mengenakan jilbab menutupi dada dan cenderung bergamis. Padahal hal tersebut memang sebutan untuk seseorang yang beragama ISLAM.
Dalam benak penulis pribadi, mereka memiliki jadwal padatpun menyempatkan diri mengikuti kegiatan ini, kenapa saya yang mempunyai waktu luang tidak ikut serta?
Bila kita menghafal dan mentadaburi Al Quran maka Allah akan mengajarkan kepada kita pengetahuan melalui hati kita dengan perantaraan ilham. Seperti yang difirmankan Allah SWT dalam surat Asy Syams ayat 8-10:
“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.“
Memahami Al Quran bukan fardhu kifayah yang dibebankan kepada ulama, kiai atau ustadz. Tapi seperti dicontohkan oleh para sahabat, membaca, menghafal, memahami dan melaksanakan Al Quran dilakukan sebagai kewajiban indivial setiap kaum muslimin. Bila secara individu seorang muslim meningkat kualitasnya, keluarga yang dibinanya juga akan berkulaitas sehingga akhirnya sebuah masyarakat madani yang dirindukan selama ini juga dapat terwujud.
Demikianlah renungan kita tentang Al Quran. Semoga Allah memberikan taufik dan hidayahNya kepada kita semua sehingga kita menjadi orang-orang yang mencintai Al Quran, membacanya, menghafalkannya, memahaminya dan mengamalkannya. Yuk ikut “One Day One Juz”
Wallahu alam bi shawab
Salam Sahabat ^_^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H