Bismillah Ar-Rahman Ar-Rahim ...
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang ...
<< http://dyaramone.blogspot.com/ >>
Suami-ku yang paling kusayangi karena Allah swt.
Maafkan jika aku menulis ini tanpa se-izinmu :-)
Maafkan aku karena aku tidak bisa mengungkapkan yang ingin kuungkapkan kepadamu ....
Maafkan aku jika cintaku begitu sulit untukmu.
Suami-ku yang baik hati ...
Engkau sangat mulia, sehingga aku malu berada di sampingmu sayang ....
Pernikahan kita yang berlangsung pada hari Jum'at, 28 Oktober 2011 telah menjadikan kita mempunyai ikatan lahir & bathin ...
Kini engkau adalah suami-ku ...
dan kini aku adalah istri-mu ...
"And among His Signs is that He created spouses for you from among yourselves, that you may find comfort with them, and He has put love and mercy between your (hearts). Verily, in that are indeed signs for those who reflect."
( Surah Rum, Verse 21 )
“Dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” [Ar-Rum 21].
Bismillah Ar-Rahmaan Ar-Rahiim ...
Assalamu'alaykum war. wab.
Ayah, Bunda, Abang, Kakak, Adik-adik, Saudara/I dan rakan-rakan yang saya cintai karena Allah semuanya ...
Mohon do'anya yaa ...
Insya Allah hari Jum'at tanggal 28 Oktober 2011 kami akan melangsungkan akad nikah di Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Atas do'a dan dukungannya saya ucapkan terima kasih.
^_^
Wassalam,
-nadya@acehrayeuk
Engkau adalah suami-ku yang paling pengertian dan selalu perhatian kepadaku ...
Aku sangat terharu akan dirimu wahai suami-ku ...
Sampai suatu saat karena ke-cuek-an mu membuatku ingin lebih cuek dari dirimu.
Itulah egoku ...
Tapi, aku tidak bisa ...
Karena engkau lah suami-ku ...
Yang aku harapkan adalah ridha-mu ...
Yang bisa mengantarkan kita menuju ridha-Nya. :-)
Aku tidak bisa tertidur nyenyak hanya karena kamu tidak membalas sms-ku.
Aku begitu naif untuk mengakuinya padamu.
Rasa gengsi-ku yang terlalu tinggi, hehee :D
"Belajarlah untuk memahami terlebih dahulu,
jangan meminta untuk dipahami."
Maafkan aku yaa sayang ...