Mohon tunggu...
Dyanti Nadila
Dyanti Nadila Mohon Tunggu... Mahasiswa - blog pribadi

PBSI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hasil Belajar Siswa Berkaitan dengan Strategi dan Motivasi Belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

20 Juni 2022   01:18 Diperbarui: 20 Juni 2022   01:40 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Strategi pembelajaran adalah suatu rangkaian yang didalamnya terdapat metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran. Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap guru mempunyai strategi belajar yang berbeda-beda dikarenakan tujuan belajarnya pasti berbeda. Perbedaan strategi dalam pembelajaran juga dibedakan berdasarkan usia peserta didik. Pada usia anak-anak harus menyenangkan dan membuat anak tidak bosan. Sedangkan pada usia remaja harus menarik agar membuat peserta didik tertarik dan penasaran akan hal itu.

Konsep dasar strategi belajar mengajar ini meliputi hal-hal: a) menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku belajar, b) menentukan pilihan berkaitan dengan pendekatan terhadap masalah belajar mengajar, c) memilih prosedur, metode dan teknik belajar mengajar dan norma, d)  kriteria keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Strategi dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dikaitkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru, murid dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Motivasi belajar merupakan suatu faktor eksternal dalam pembelajaran. Ini merupakan salah satu faktor penting penunjang pembelajaran. Motivasi memiliki peran yang besar terhadap keinginan peserta didik dalam belajar. Jika ia mempunyai motivasi yang kuat maka proses pembelajaran akan lebih mudah. Karena peserta didik tersebut merasa tertantang untuk menyelesaikan pembelajaran dengan baik. Hasil yang didapatkan juga akan membaik. Sebaliknya jika seorang peserta didik tidak memiliki motivasi dalam belajar, maka ia akan malas-malasan dan tidak semangat dalam pembelajaran. Ia tidak memiliki suatu hal yang menarik jika menyelesaikan pembelajaran dan hasil dari pembelajaran akan biasa-biasa saja.

Motivasi yang berasal dari dalam diri peserta didik itu sendiri yaitu yang didorong oleh faktor kepuasan dan rasa ingin tahu. Jenis motivasi itu timbul tanpa adanya paksaan atau dorongan dari luar contohnya seperti kemampuan peserta didik itu sendiri. Sedangkan motivasi yang berasal dari luar diri peserta didik timbul akibat adanya rangsangan dari luar. Seperti mendapatkan hadiah, serta bentuk-bentuk penghargaan yang lainnya. Jenis motivasi ini timbul sebagai pengaruh dari luar individu seperti karena adanya ajakan dari orang lain atau karena adanya tekanan atau paksaan dari orang lain. Adanya motivasi sangat mempengaruhi hasil dan proses peserta didik dalam pembelajaran terutama dalam pelajaran Bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan sebagai bahasa negara karena Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan. Sebagai lambang kebanggaan nasional sebagai alat pemersatu berbagai suku bangsa dengan latar sosial budaya, bahasa dan pengembang kebudayaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sebagai alat perhubungan kepentingan dari kenegaraan. Pengajaran Bahasa Indonesia pada hakekatnya adalah pengajaran keterampilan berbahasa bukan pengajaran tentang pengetahuan bahasa yang meliputi tata bahasa, pengembangan kosa kata dan teori sastra sebagai alat penyetor saja.

Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespons situasi lokal, regional, nasional, dan global

Dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar bahasa Indonesia adalah kondisi psikologis yang merupakan swadaya penggerak dalam diri seseorang untuk memulai suatu kegiatan atau aktivitas belajar bahasa Indonesia atas kemauannya sendiri atau minat individu dalam menyelesaikan tugas tepat waktu, sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Purwanto (2005) menjelaskan secara umum motivasi belajar mengandung tiga aspek, yaitu: a. Menggerakkan. Aspek ini menunjukkan bahwa motivasi menimbulkan kekuatan pada individu untuk bertindak dengan cara tertentu, misalnya kekuatan ingatan, respon efektif, dan kecenderungan mendapat kesenangan. b. Mengarahkan. Aspek ini menunjukkan bahwa motivasi menyediakan suatu orientasi tujuan tingkah laku individu yang diarahkan terhadap sesuatu. c. Menopang. Aspek ini menunjukkan untuk menjaga tingkah laku, lingkungan sekitar harus menguatkan integrasi dan arah dorongan-dorongan kekuatan individu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

Faktor internal (faktor dari dalam diri peserta didik), yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani peserta didik.

Faktor eksternal (faktor dari luar peserta didik), yakni kondisi lingkungan di sekitar peserta didik.

Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun