Mohon tunggu...
Dyan Agustin
Dyan Agustin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Arsitektur-Interior UPN "Veteran" Jawa Timur

Tertarik di bidang arsitektur interior, craft, aksesories, wirausaha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyongsong UMKM Bambu Pacet Go Internasional

24 September 2024   16:39 Diperbarui: 24 September 2024   16:45 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penyuluhan diversifikasi desain furniture dan home dcor sumber : penulis 2024

Di tengah maraknya tren hidup berkelanjutan dan minat global terhadap produk ramah lingkungan, UMKM bambu di Pacet, Mojokerto, Jawa Timur bersama dengan tim pengabdian masyarakat Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur beranggotakan dosen (Dyan Agustin, Astrini Hadina Hasya, dan Fetty Tri Anggraeny) bersama para mahasiswa (Linda Happy Anabella, Abrar Azizi, Ade Fathoni Prastya, dan Jerry Ramadhani Cahyas) hadir dan siap menyambut pasar tersebut.

Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan keahlian tangan lokal, produk-produk furnitur dan dekorasi rumah berbahan bambu dari UMKM Bambu Pacet memiliki daya tarik yang unik. Tekstur alami yang indah dan ketahanan yang tinggi, bambu juga telah lama menjadi bahan baku favorit dalam industri furnitur. Namun, perjalanan menuju pasar internasional bukanlah tanpa tantangan. UMKM Bambu Pacet memiliki kendala untuk beradaptasi agar tetap relevan dan mempunyai daya saing internasional.

Bambu Pacet mengalami kendala bentuk furniture yang sudah tidak mengikuti perkembangan zaman. Sesuai perkembangan kebutuhan pasar, furniture dan produk interior lain yang banyak diminati saat ini berupa kursi santai, flooring laminasi, dan bambu slat. Hal ini belum diproduksi oleh Bambu Pacet karena keterbatasan alat dan ilmu pengetahuan eksplorasi bentuk. Permasalahan selanjutnya adalah produk furniture yang dihasilkan dengan teknik manual masih terlihat kasar dan belum sempurna. 

Hal ini dikarenakan masih menggunakan mesin planer manual, sehingga hasilnya belum rapi dan rata. Alat planer ini berfungsi untuk menghaluskan dan meratakan permukaan bambu. Untuk memperoleh produk laminasi bambu yang bagus tentunya permukaan yang dihasilkan harus rata dan halus. Permasalahan terakhir yakni penjualan dari Bambu Pacet Mojokerto ini masih terbatas pada penjualan dalam negeri saja. Hal ini dikarenakan belum adanya toko online yang ada di platform luar negeri. Tampilan website juga belum sempurna karena mengalami kendala dalam mengupload produk serta tampilan yang kurang menarik sehingga tidak banyak memberikan pengaruh pada penjualan (www.bambupacet.com ).

Oleh karena itu, bersama-sama kami mengupayakan penyuluhan diversifikasi desain furniture dan home dcor sesuai kebutuhan pasar, workshop membuat produk furniture dan home decor dengan menggunakan teknik bending tekuk, dan Workshop pembuatan toko di platform luar negeri serta penyempurnaan website sebagai solusi untuk pengembangan UMKM Bambu Pacet menuju pasar internasional.

Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Informasi dan pengetahuan baru seputar variasi model furniture dan home dcor yang digemari pasar kami berikan sebagai bahan kajian seluruh karyawan untuk memproduksi variasi ide-ide furniture dan home dcor baru. Selanjutnya, kegiatan workshop sebagai eksekusi dari penyuluhan dilaksanakan dengan interaktif dan menghasilkan produk-produk variasi baru.

Setelah produk-produk variasai baru tercipta, nantinya akan diberikan workshop untuk pembukaan took online internasional dan pengembangan website berbahasa inggris agar tercapai perdagangan hasil produk UMKM Bambu Pacet pada pasar Internasional.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam dukungannya melalui hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat DRTPM 2024 sehingga terlaksananya seluruh rangkaian kegiatan ini.

Hasil produk variasi baru furniture dan home dcor Bambu Pacet sumber : penulis 2024
Hasil produk variasi baru furniture dan home dcor Bambu Pacet sumber : penulis 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun