Mohon tunggu...
DYAH YUANA
DYAH YUANA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

halo aku dyah, saat ini aku berstatus sebagai mahasiswa pendidikan sosiologi di universitas negeri malang!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tradisi Kendurenan Sebagai Wujud Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Randuasri Kabupaten Blitar

3 Oktober 2023   21:22 Diperbarui: 3 Oktober 2023   21:50 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto: Kegiatan Kendurenan (Mauludan) yang dilaksanakan di salah satu rumah warga.

Randuasri, Blitar. - Kendurenan (Selametan) adalah sebuah tradisi turun temurun yang ada di masyarakat desa Randuasri, Kabupaten Blitar. Kendurenan ini dilakukan sebagai wujud dalam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau yang biasa disebut sebagai kegiatan Maulid Nabi (Mauludan). Kegiatan Kendurenan ini dilaksanakan setiap tahun bertepatan dengan tanggal 12 Robiul Awal sebagai tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan ini dilakukan dengan dihadiri oleh seluruh masyarakat desa Randuasri yang beragama Islam. Kegiatan ini biasanya dilakukan di masjid, mushola, balai desa atau bahkan di rumah-rumah warga. Kemudian, masing-masing warga membawa ambengan (nasi berkat yang diletakkan di nampan) lalu mereka semua melaksanakan tahlilah atau do’a bersama.

Ketua RT setempat menuturkan "Tradisi kendurenan (selametan) ini harus terus dilestarikan, tradisi ini sudah turun temurun kita lakukan. selain sebagai perayaan maulid nabi, kegiatan kendurenan ini juga sebagai salah satu wujud kekompakan, gotong royong, kedamaian dan rasa syukur kepada Allah SWT".

Foto: Kegiatan kendurenan (selametan) memperingati maulid nabi Muhammad SAW desa Randuasri, Kabupaten Blitar/Dok Pribadi
Foto: Kegiatan kendurenan (selametan) memperingati maulid nabi Muhammad SAW desa Randuasri, Kabupaten Blitar/Dok Pribadi

"Harapannya, semoga dengan acara do'a bersama atau kendurenan ini, masing-masing dari kita selalu mendapatkan rahmat dari Allah SWT, dimudahkan rezekinya, kesehatan, keselamatan serta guyub rukun antar masyarakatnya" sebagaimana disampaikan oleh salah satu warga bernama Sidik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun