Terima Kasih untuk Ibu dan Bapak Telah Menjadi Malaikat untuk Anakmu

Kita hidup dunia ini menjalani kehidupan dari sebelum mengerti apapun sampai kita mengerti banyak hal. Kita di lahirakan dan dibesarkan hingga kita dewasa dan hidup di dunia sampai detik ini karena perjuangan dan kasih sayang orang tua.

Ibu dan Bapak, mereka adalah dua sosok malaikat hidup yang tidak pantang menyerah untuk membesarkan dan selalu memberikan yang terbaik untuk anakmu yang sangat kalian sayangi. Ibu dan Bapak, mereka dua sosok malaikat yang selalu menjaga dan selalu memberikan sepanjang waktunya tanpa henti hanya untuk anakmu yang kalian sayangi. Sepanjang waktu kalian selalu memikirkan bagaimana caranya agar anakmu dapat hidup dengan lanyak.

Ibu, perempuan yang tangguh dan hebat karena mampu mengandung anak didalam perut hingga sembilan bulan. Muntah, pusing, tidak enak badan, tidak enak makan itulah yang dirasakan oleh seorang ibu ketika mengandung selama sembilan bulan. Kemudian melahirkan dengan menahan rasa sakit yang liuar biasa hanya untuk dapat melihat anak kesayangannya lahir di dunia.

Bapak, sosok laki-laki yang kuat sebagai tulang punggung keluarga dan kepala keluarga. Sosok lelaki yang Tangguh dan bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi. Selalu menyempatkan waktu dan tidak pernah mengurangi rasa cinta dan hormatnya kepada keluarga.

Ibu dan Bapak, merekalah orang tua serta malaikat hidup yang harus kita hormati dan berterima kasih atas semua jasa yang telah mereka berikan. Mereka adalah malaikat yang selalu melindungi dan membimibing kita dengan baik. Mereka adalah orang tua yang hebat dan tidak ada yang akan bisa menggantikan posisi kalian sampai kapanpun. Terima kasih untuk kasih sayang yang tak terhingga yang telah kalian berikan.

Hormati kedua orang tuamu serta bahagiakan mereka dengan segala yang telah mereka berikan. Hadiahkan kebahagiaan untuk mereka dengan menjadi anak yang membanggakan dan sukses sebagai rasa terima kasih atas semua jasa yang telah diberikan oleh kedua orang tua. Hormati mereka dan jangan menjadi anak yang durhaka karena kasih sayang orang tua itu sepanjang waktu hingga akhir hayat.

Dyah Wardani Adesetia & M. Rohmadi Ratulisa