Jangan salahkan kami, lho?
Karena nyata kami tak mengerti dan memahami
Oleh karenanya kami bersematkan sebagai awam dan kebanyakan
Ketika mendengar istilah 'kurikulum merdeka'
Di ranah pendidikan yang konon adalah dalam rangka
Mencerdaskan kehidupan bangsa
Maka kami pun menyoal dalam tanya
"Berarti, selama ini kurikulum kita belum merdeka apa?"
"Juga belum menyentuh dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, ya?"
Maap, lho?
Kami memang nyata dan senyata-nyatanya adalah awam ...
Begitu pula manakala diperbincangkan dan digugatnya
Tentang 'jurnalisme berkualitas' di ranah informasi di ranah pewartaan
Maka, kembali kami pun menyoal dalam tanya
"Apa berarti selama ini, jurnalisme kita tak pernah berbobot dan berkualitas?"
"Koq, sampai-sampai harus diajukan untuk ditetapkan sebuah perpres segala?"
"Ditambahkan pula pembentukan komisi yang bertugas mengawasi segala?"
"Jadi, kian banyak komisi-komisi yang berbanding lurus dengan bayaran dan anggaran, ya?"
Sekali lagi, maapkan kami ...
Karena kami memang awam
Masih tak mengerti, dan belum mau mengerti
Sebab, kami masih sibuk dan repot berkutat soal sesuap nasi
Di tengah dunia sedang diterpa resesi ...
*****
Kota Malang, Agustus di hari ketiga, Dua Ribu Dua Puluh Tiga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H