Teringat di kala meniti jalan, dalam pencarian
Wujudkan cita kukuhkan jati diri
Menjadi pribadi insan kamilmukamil
Dalam naungan Ilahi
Terbetiklah satu frasa dari sang bijaksana, saat itu ...
"Bertali ikatlah engkau kepadanya
Sebab engkau akan merasakan keteraturan, takkan kacau balau"
Begitulah, dan masih bergayut di alam pikranku
Sampai saat ini ...
Namun, menjadi semakin bertanyalah aku
Manakala menatap realita kehidupan
Bertolak belakang dari apa yang 'tlah kuterima
Mengapa?
Sebab, justru kekacaubalauan ditampilkan
Oleh mereka yang tak satupun tak bertali ikat
Seperti yang diwejangkan sang bijaksana
Sesalkah aku?
Tidak!
Inilah sebuah pencarian
Yang belum sampai pada jawaban
Tentang siapakah kita, dari manakah kita
Dan, kemanakah kita pada akhirnya ...Â
Tuhan tidaklah asal dalam menciptakan alam semesta
Berpikir, berpikir, dan berpikirlah selagi bisa ...
Lalu, tali ikat itu?
Kita gagal memahaminya!
Karena ego kita lebih banyak berbicara ... Â Â Â
*****
Kota Malang, Juli di hari ketiga belas, Dua Ribu Dua Puluh Tiga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H