Janji-janji yang terucap
Di setiap kesempatan
Tak kenal panas tak kenal hujan
Beriming-iming kepada sang bocah
Agar mau jalankan apa yang diinginkan
Seiring dengan selera sang bulug
Dan, sang bocahpun melangkah bagai bidak catur
Karena yang diketahui hanyalah
Indah, manis mengawang bintang
Mengangkasa menembus dirgantara
Dalam buaian bujuk rayu memadu asa dan nyata
Begitulah sang orator, sang kontestan
Mengumbar orasi berbuih janji
Jelang pemilihan sebelum menjadi
Hembuskan angin mamiri sorgawi ...
*****
Kota Malang, Mei di hari ketiga puluh, Dua Ribu Dua Puluh Tiga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H