Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Armagedon

1 November 2022   19:48 Diperbarui: 3 November 2022   07:46 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tersebutlah di Alkitab Wahyu 16: 16-21, demikian:

Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon.
Dan malaikat ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksanakan".
Maka memancarlah kilat dan mederulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu.
Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya.
Dan semua pulau lenyap, dan tidak ditemukan gunung-gunung.
Dan hujan es besar besar seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu sangat dahsyat.

Suatu peristiwa besar di akhir zaman, Al-Malhamah Al-Kubro, suatu huru-hara besar yang belum pernah ada yang tiada tanding dan tiada banding, arena penampakan kuasa Tuhan guna membungkam kesombongan orang-orang. Seperti halnya menimpa Ad dan Tsamud dengan kepongahannya di masa sang Nabi Shaleh.

Kiamat Kubra, didahului oleh kiamat Sugra yang mengawali ... 

Kepada siapakah bila saatnya tiba hendak meminta pertolongan? Tak ada kata bapak-anak, suami-istri. Yang ada hanyalah sipakah yang hidup merunduk patuh  pada setiap perintah Tuhan, menjauhi larangan Tuhan. Itulah yang bakal selamat dan sampai pada tujuan. Mencapai bahtera kehidupan penuh keseimbangan, sejalan dengan maunya Tuhan. Bukan maunya iblis ataupun setan!

Armagedon selaras dengan Al-Malhamah Al-Kubro, perang akhir zaman, bencana dahsyat di akhir zaman, sebuah kepastian dari Tuhan dan di kala saatnya tiba. Tak seorangpun kuasa menghindarkannya, menyelamatkannya. Hanya Tuhan sematalah yang Al-Malik  Sang Raja dan Penguasa jagat raya dengan segala isinya yang kuasa menyelamatkannya ... 

Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman Tuhan semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan dan cabang mereka. Alkitab Maleakhi 4:1, menyebutkannya ...

Armagedon, Al-Malhamah Al-Kubro, sama dan sebangun, yakni saatnya tiba di akhir zaman ... 

Dan katakanlah, "Kebenaran telah datang dan yang bathil telah lenyap". Sungguh yang bathil itu pasti lenyap, Al-Isra:81 menyebutkannya ...

Begitu halnya Al-Qur'an Surat Ar-Rum 30: 2-5, mengemukakan demikan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun