"Impossible, sahabatku ..." Jawab sang Awam singkat.
"OK, jikalau demikian apa yang bisa kau simpulkan, sahabatku yang kukasihi?" tanya sang Bijaksana.
"Apa yang bisa kuberikan sebagai bentuk sumbangsih maupun dukungan dalam proses pembangunan kawasan tatanan seimbang menurut ajaran Tuhan itu, sahabat?" timpal sang Awam yang nampak telah memahami dan telah bisa menyimpulkan sendiri apa yang telah dijelaskan oleh sang Bijaksana.
"Apa yang ada pada diri kita. Bila bisanya dengan tenaga, ya tenagalah. Bila bisanya dengan materi, ya dengan materilah. Ataupun perpaduan di antara keduanya, tenaga dan materi yang dilandasi hanya karena Tuhan semata, dan sadar diri sebagai hamba Tuhan ..."
Kawasan tatanan seimbang laksana sebuah perusahaan
Badan usaha milik Tuhan, kita sebagai pekerja Tuhan
Segala sesuatunya apa kata Tuhan Pemilik kehidupan
Karena sungguh kita manusia adalah abdi Tuhan, hamba Tuhan
Dan, tidaklah diciptakan jin dan manusia, kecuali hanya untuk hidup mengabdi
Menghamba kepada Tuhan semesta alam
Dalam tatanan hidup seimbang nan universalÂ