Simpelnya, bisakah disebut telah tercipta tatanan hidup adil, makmur nan sejahtera, aman, nyaman nan sentosa bahagia dalam senyum gelak dan tawa, sementara, masih tergambar di setiap sudut negeri ini soal gizi buruk, kemiskinan, kesenjangan ekonomi yang menganga dengan adanya gap antara si kaya dan si miskin? Apalagi, dilengkapi oleh beban utang, utang dan utang negara yang mencekik melilit leher bangsa? Bisakah? Dimanakah 'Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia' real bisa kita temui?
Sandiwara bin tonil negeri ini masih berlangsung dengan adegan-adegan yang diperankan oleh pemeran antagonis yang menenggelamkan segelintir sang protagonis tak berdaya dan tak kuasa. Dan, hebatnya, sang antagonis adalah pemain watak berperangai Dasamuka bin Rahwana sebagai simbol kejahatan dengan sifatnya yang raja tega terhadap hajat hidup orang banyak, dimana fakta realitanya adalah hipokrit bin fasik!
Puji Tuhan Semesta Alam, kepada Gusti Kang Maha Agung, Tuhan Yang Maha Esa, kami bersenandung harap, semoga sandiwara ini sesegera mungkin berakhir, karena memang belum berakhir ...
Oh, begitu ya kronologi runutannya? Lanjutkan ..!
Dunia ini laksana panggung sandiwara
Dalam lakon bernuansa jaman edan
Bila tak turut edan khawatir tak kebagian
Dalam genangan kenikmatan dunia yang semu dan sementara
Hanya ada dua pilihan, turut larut bersamanya ataukah menghindarÂ
Demi kemaslahatan dan keselamatan yang diridhai Tuhan Semesta Alam?
Lantas bagaimanakah seharusnya kita?