Luar biasa ..! Itulah kata yang layak dan patut saya tujukan kepada Timnas U-16 yang berjuluk Garuda Muda Asia, saat bertanding melawan Timnas U-16 Myanmar yang saya saksikan dari layar kaca. Laga yang digelar di stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu, 10 Agustus 2022, pukul 20.00 WIB, kali ini merupakan laga semifinal AFF U-16 Championship 2022.
Sebagai juara grup setelah mengalahkan Vietnam di fase grup A dengan  skor 2 - 1, Garuda Muda Asia kita harus berhadapan dengan Myanmar sebagai juara grup C, setelah pada laga terakhir di fase grup, Myanmar berhasil menaklukkan Kamboja dengan skor 1 - 0.Â
Tampil dengan gaya bermain yang agresif dan menekan menghadapi Myanmar, masih konsisten ditunjukkan  oleh tim Garuda Muda Asia kita, sebagaimana ketika tanding melawan Vietnam. Sebaliknya, Myanmar lebih menunjukkan cara bermain mengandalkan serangan balik cepat diimbangi dengan sistem "grendel" di barisan pertahanan , yang praktis sulit ditembus oleh barisan penyerang Garuda Muda kita dalam menciptakan gol pada babak pertama.Â
Di babak pertama ini, Myanmar lebih efektif dalam meredam serangan yang dilancarkan oleh Garuda Muda Asia kita yang benar-benar bermain agresif dan menekan ini, dan hanya sekali dua kali memanfaatkan kesempatan menyerang balik ke pertahanan Garuda Muda Asia kita.Â
Efektivitas yang diperagakan oleh Myanmar ini membuahkan hasil pada dua menit jelang turun minum dengan bobolnya gawang Garuda Muda Asia kita yang dikawal oleh Andrika Fathir Rachman.Â
Ini terjadi sebagai akibat saking asyiknya pasukan Garuda Muda Asia kita dalam menyerang untuk meraih gol terlebih dulu, dan dimanfaatkan oleh Myanmar, setelah terjadi "kesalahan" antisipasi dari Andrika dalam menghalau  tendangan penyerang Myanmar.Â
Bola tepisan Andri justru jatuh di depan pemain Myanmar, Nay Min Htet, dengan sekali kontrol, dilesakkanlah bola oleh Nay Min Htet ini ke gawang Garuda Muda Asia kita, dan gol! Pasukan Garuda Muda kita ketinggalan 0 -1 dari Myanmar hingga berakhirnya babak pertama.
Memasuki babak kedua, Garuda Muda Asia kita semakin meningkatkan agresivitas serangan dan tekanan kepada Myanmar. Kerja keras penuh semangat pantang kendur dalam menyerang masih diperagakan oleh Garuda Muda Asia kita. Namun, lagi-lagi, sistem barisan pertahanan yang diterapkan Myanmar begitu kokoh, dan sulit ditembus oleh barisan penyerang Garuda Muda Asia kita, sehingga sampai dengan menit ke-65, belum berhasil menggetarkan jala gawang Myanmar.Â
Di menit ke-69 momentum pun tiba menghampiri Garuda Muda Asia kita. Pasca pemain Myanmar terkena handball, Garuda Muda Asia kita berhasil menyamakan kedudukan. Riski Afrisal sukses melesakkan bola ke gawang Myanmar melalui tendangan bebasnya, dan gol!Â
Skor berubah menjadi 1 - 1 bagi Pasukan Garuda Muda kita atas Myanmar, dan skor tersebut bertahan hingga babak kedua berakhir. Dengan skor imbang tersebut, itu berarti pasukan Garuda Muda Asia kita harus siap memalanjutkan pertandingan melawan Myanmar dalam drama adu pinalti.