ternukillah tentang siapa diri kita sebagai ciptaan-Nya
yang takkan lepas dalam prinsip-prinsip keseimbanganÂ
dari Tuhan semesta alam atas rancang bangun jagad alam raya
karena sesungguhnya manusia adalah bagian darinya
di kala kita alami didera sakit, pikiran maupun raga
hanyalah sebuah peringatan untuk menyadarkan diri kitaÂ
bila ada sebuah ketimpangan atas apa yang kita jalani
atas diri kita sendiri ...Â
kembali menyeimbangan diri dalam perlakuan
adalah jawaban yang seharusnya diluruskan lagi
makanlah di saat lapar, berhentilah sebelum berkekenyangan
karena bila belebihan, sakit akan menghujam
pikiran akan menjadi tak karuan
itulah perilaku timpang atas diri kita sendiriÂ
atas asupan makanan yang kita makan
berpikir pulalah hanya pada apa-apa yang diciptakan-NyaÂ
jangan sekali-kali kita berpikir tentang keberadaan dzat-Nya
karena sesungguhnya kita takkan mampu mencapainya
bahkan akan menjadi sakit binasa dalam hidup dan kehidupan Â
seimbangkanlah!
pikiran, ucap kata dan perilaku kita hanya demi Tuhan semata ...
Kota Malang, Juli hari kedua puluh empat, Dua Ribu Dua Puluh Dua.
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H