Kawan, karibku ...Â
Rasanya tersentaklah nadiku, terbetik sebuah warta tentang dirimu
Berpulang ke Rahmatullah tanpa engkau beri aku isyarat pesan apa-apa
Sebelumnya, jelang engkau tiada, karibku ...Â
Kenapa, karibku ?Â
Masih terngiang di benakku
Bila engkaulah satu-satunya kawan karib dari bangku dasar
Hingga meraih sarjana, selalu dalam satu atap
Meski kita tak pernah janjian untuk memasukinya
Kawan, karibku ...
Selamat jalan, hanya itu yang bisa kuungkap hari ini
Rabu, April keempat belas, jam setengah tiga sore, dua ribu dua satu
Setelah kuterima warta tentang dirimu menuju alam surga ...
Mochammad Khairul Anam ...
Semoga husnul khatimah lah engkau
Aamiin
Kota Malang, Kampung Tembalangan, April ke-14, 23:30 WIB, 2021
*Kugurat sajak ini, saat kuterima warta tentang Kawan Karibku yang telah tiada ... Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H