Politik yang pada galibnya lebih cenderung berorientasi terhadap kekuasaan, tak akan pernah mengenal moral dan etika dan selalu menghalalkan segala cara dalam upaya menggapai sebuah kekuasaan. Apakah dalam skala mikro, kecil, menengah, besar, maupun dalam skala ekstra super besar cakupannya. Dan, begitu kekuasaan telah tergenggam di tangan, maka tragedi adalah satu hal yang tak akan terhindarkan selamanya.Â
Beberapa peristiwa yang tercatat di ranah sejarah politik, menunjukkan adanya tragedi dalam politik, hampir tak bisa dielakkan. Seperti : Kisah "Revolusi Bolshevik" 1917 di Rusia, Revolusi China 1911, Revolusi Komunis Tiongkok 1949, Revolusi Timor Leste 1975 yang telah mencoreng nama Indonesia akibat intervensi dan aneksasinya terhadap Timor Leste, dan masih banyak tragedi politik di belahan dunia yang lain.
Politik dan Tragedi, dua hal yang hampir dipastikan selalu beriringan dan melengkapi dalam praktiknya...
*****
(Tahun Politik, haruskah terjerembab dalam kawah politik?)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H