Panggung drama kehidupan, telah disediakan. Kita hanya menyusun dan tinggal menyusun, skenario di atas skenario bertalikan titah dan replika-Nya.
Agar mewujud teatrikal indah nan menawan, teduh dipandang dan niknat dirasa...
Nyanyikanlah lagu kehidupan laksana di taman merindang. Irama kalbu yang tak gagu. Menarilah bila perlu melengkapi lagu berpartitur utuh tiada celah, menyusup bisikan merayu mendayu, bukan sekedar melipur lara.
Realita fakta nan penuh kepastian, menawarkan pilihan lagu mempesona.
Pentaskanlah! Biar disaksikan para peraut wajah. Hitam, putih dan kelabu ...
Terus, terus dan teruskanlah... Melajulah tanpa ragu!
*****
Kota Malang, September di hari kedua puluh satu, Dua Ribu Dua Puluh Dua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H