Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menarilah Bila Perlu

21 September 2022   02:15 Diperbarui: 21 September 2022   02:57 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: dokprikoesas.com

Panggung drama kehidupan, telah disediakan. Kita hanya menyusun dan tinggal menyusun, skenario di atas skenario bertalikan titah dan replika-Nya.

Agar mewujud teatrikal indah nan menawan, teduh dipandang dan niknat dirasa...

Nyanyikanlah lagu kehidupan laksana di taman merindang. Irama kalbu yang tak gagu. Menarilah bila perlu melengkapi lagu berpartitur utuh tiada celah, menyusup bisikan merayu mendayu, bukan sekedar melipur lara.

Baca juga: Ujung Senja

Realita fakta nan penuh kepastian, menawarkan pilihan lagu mempesona.

Pentaskanlah! Biar disaksikan para peraut wajah. Hitam, putih dan kelabu ...

Terus, terus dan teruskanlah... Melajulah tanpa ragu!

*****
Kota Malang, September di hari kedua puluh satu, Dua Ribu Dua Puluh Dua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun