Mohon tunggu...
dyah ayu sahertian
dyah ayu sahertian Mohon Tunggu... -

Hanya perempuan biasa seorang istri juga ibu yang suka bermimpi , dan menulis juga membaca

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cinta 50 Tahun

5 Desember 2013   21:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:16 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menemukanmu, mengenalmu, dan memilikimu sebuah keberuntungan buat seorang lelaki seperti ku. Karena hadirmu yang teramat berarti bagi ku, maka aku memilih hatimu sebagai tempatku menyimpan rindu. Aku memberimu sebuah cinta dimanana jiwaku ada didalamnya. Aku menyerahkan sebagian dari hidupku untuk tinggal di bersamamu. Akuputuskan menjadikan mu detak untuk jantung dan nadiku. Kamu adalah wanita terbaik yang Dia kirim di sisa nafasku. Kamu kekasih hatiku, belahan jiwaku. Begitu besar kekagumanku pada mu, ciptaan Nya yang sangat sempurna untukku. Kamu temani ku di sepanjang hidupku. Hingga usia memakan waktu kita.
Kini tinggal kau dan aku, dengan sepasang mata yang sudah berkaca, kaki yang tak mampu lagi bertumpu, kulit yang keriput, dan memory yang makin lama makin terkikis. Tapi rasa ini tak sanggup untuk kuubah bahkan makin dalam kusimpan di dasar hatiku. Menyambut ujung waktu bersama mu. Cinta yang hadir 50 tahun lalu, akan terus seperti dulu pertama kali dia datang. Ini lah cinta sejati itu, tak peduli bagaimana wajah dan kulitmu berubah, tak peduli bagaimana hasrat kita memudar, tak peduli bagaimana warna ranjang kita yang perlahan akan berubah dari merah menjadi putih. Aku akan tetap mencintaimu, memujamu, menjagamu, menyayangimu, mengasihimu.Sebab sekarang bukan hanya cinta yang kau miliki dariku namun juga jiwaku yang menyatu dengan jiwa mu dalam liang waktu yang akan mengubur kita berdua bersama dan meninggalkan kisah kita untuk anak cucu kita. Sehingga mereka bisa belajar dan mengerti arti cinta sejati seperti yang kau dan aku miliki.

*inspirasidarimamadanpapaku*

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun