Mohon tunggu...
Dyah Retna Prabaningrum
Dyah Retna Prabaningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada. Awardee LPDP. Tertarik dengan ilmu pengetahuan dan kegiatan menulis, hobi membaca buku fiksi dan non fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Refleksi World Water Day 2024: Bencana Banjir dan Krisis Air di Indonesia

22 Maret 2024   13:04 Diperbarui: 22 Maret 2024   13:14 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : istockphoto.com

Namun dalam penerapannya proses penyulingan ini tentu saja membutuhkan dukungan dari pemerintah agak dapat dilaksanakan. Karena penggunaan mesin penyuling air dan proses penggunaannya memerlukan suatu metode yang jelas dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang. 

Bila kita mampu melaksanakan hal tersebut, maka dalam situasi krisis kita masih akan mampu bertahan. Dengan usaha-usaha tersebut maka ancaman krisis air yang diprediksi terjadi pada tahun 2045 dapat kita hidari.

Pada akhirnya air hadir untuk memelihara kehidupan umat manusia. Namun sebagai timbal balik kita juga harus menjaga air dan lingkungan agar kondisi bumi tetap terpelihara. Sehingga peradaban manusia dapat terus eksis hingga generasi-generasi mendatang. Selamat Hari Air Sedunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun