Mohon tunggu...
Dyah Retna Prabaningrum
Dyah Retna Prabaningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada. Awardee LPDP. Tertarik dengan ilmu pengetahuan dan kegiatan menulis, hobi membaca buku fiksi dan non fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tips Sederhana Menuju Sehat dan Bahagia dalam Menghadapi Problema Hidup

20 Maret 2024   22:02 Diperbarui: 23 Maret 2024   09:56 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : id.pinterest.com

Mens sana in corpore Sano. Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Pepatah tersebut tentu tidak asing di telinga kita. Menjadi sehat dan bahagia adalah suatu hal yang diinginkan banyak orang. Dengan memiliki kedua komponen tersebut maka layaklah kualitas hidup seseorang dikatakan baik. 

Pada faktanya perjalanan hidup datang dan pergi dengan berbagai macam kejutannya, dalam proses menuju dewasa tentu saja masalah yang dihadapi manusia kian berubah. Salah satu hal yang berpotensi meninggalkan luka begitu besar dalam batin kita saat menuju pendewasaan adalah rasa kehilangan. Entah itu kehilangan orang yang disayang, kehilangan mimpi yang dicita-citakan, atau bentuk kehilangan-kehilangan lainnya.

Kehilangan telah mengajarkan kita bahwa kemelekatan terhadap sesuatu bukanlah hal yang bijak, melekat pada orang yang kita kasihi atau melekat terhadap barang kesayangan. Hal ini bukan lantas dimaknai seyogiyanya menjalani hidup yang bajik adalah dengan perasaan yang kosong. 

Namun hidup harus diterima segala suka dukanya, karena sejatinya hidup adalah sebuah kemisteriusan yang indah. Berbagai macam kehilangan tersebut mengajarkan kita makna untuk menerima apa yang dapat dirubah dan mana yang dapat diganti. Atau mana saja yang harus dapat kita terima keadaanmya. 

Misalnya kehilangan orang terkasih, pada kenyataannya tentu saja hal tersebut sangat menyakitkan, namun seperti kita ketahui bahwa Tuhan telah menciptakan semesta ini dengan dualitasnya, maka kehilangan itu pun akan mengajarkan kita untuk menemukan. Entah menemukan diri kita yang sejati, atau menemukan pengganti atas apa yang telah hilang.

Luka batin yang dibiarkan begitu saja kelak akan berpengaruh terhadap kualitas hidup, termasuk luka kehilangan. Penyembuhan bukanlah suatu proses yang dapat dipaksa, ada luka yang dapat sebuh dengan cepat dan keadaannya membaik. Sementara itu ada yang yang butuh waktu lama untuk menyadari bahwa luka tersebut harusnya dapat disembuhkan. 

Lantas bagaimana menjalani kehidupan yang sehat dan bahagia dalam menghadapi problema hidup. Maka jawabannya adalah hidup sesuai jati diri kita. Bahwa kebohongan yang besar dan menyayat hati adalah ketika kita tidak mampu jujur terhadap diri kita. Hiduplah sesuai dengan warna yang ada pada diri sendiri, maka dengan mengikuti apa yang hati kita inginkan, Kesehatan dan kebahagian itu lantas akan mengikuti di setiap langkah hidup.

Seperti dalam pepatah di awal, kesehatan jiwa dan kesehatan ragawi adalah dua hal yang berkaitan. Keduanya saling mempengaruhi manusia dalam menjalankan kehidupannya, maka dengan menjaga keduanya agar tetap dalam kondisi yang baik kita telah melakukan suatu upaya untuk menjaga kesimbangan hidup antara sehat jasmaniah dan rohaniah. Di era modern seperti ini, tuntutan demi tuntutan memaksa manusia untuk melakukan hal-hal yang kadang tidak sesuai keinginannya. Maka mengenali diri menjadi hal yang penting dalam kita menjalani hidup, karena sejatinya hidup ialah sebuah pembelajaran manusia sekaligus momentumnya untuk menjalankan tugas seperti yang telah Tuhan tetapkan pada manusia.

Lantas bagaimana cara termudah bagi manusia untuk mencapai kesehatan dan kebahagiaan tersebut, yaitu dengan menghayati proses bernafas. Seperti kata Tulus dalam kutipan lagunya yang berjudul "diri" -hayatilah bernafasmu- Menurut penelitian menghayati proses bernafas mampu merelaksasi ketegangan otot dan stressor yang ada di otak. 

Dengan menghayati proses bernafas, kita dapat sejenak mengistirahatkan alam pikiran kita untuk menuju pada keheningan. Dalam hening ini kita membantu sel-sel dalam tubuh untuk melakukan regenerasi dan menjalankan tugas-tugasnya tanpa ada penambahan beban kerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun