Mohon tunggu...
Dyah Ramalia Ismaya Dewi
Dyah Ramalia Ismaya Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya adalah salah satu Mahasiswa Universitas Airlangga tahun 2024.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengobatan Tradisional di Masyarakat Bisa Membawa Hasil yang Buruk

25 September 2024   05:27 Diperbarui: 25 September 2024   06:21 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengobatan tradisional memiliki sejarah panjang. Ini adalah jumlah total pengetahuan, keterampilan, dan praktik berdasarkan teori, kepercayaan, dan pengalaman yang berasal dari berbagai budaya, baik yang dapat dijelaskan atau tidak, yang digunakan dalam pemeliharaan kesehatan serta dalam pencegahan, diagnosis, perbaikan atau pengobatan penyakit fisik dan mental. Istilah "obat komplementer" atau "obat alternatif" mengacu pada serangkaian praktik perawatan kesehatan yang luas yang bukan merupakan bagian dari tradisi atau pengobatan konvensional negara itu sendiri dan tidak sepenuhnya terintegrasi ke dalam sistem perawatan kesehatan yang dominan. Mereka digunakan secara bergantian dengan obat tradisional di beberapa negara. Obat-obatan herbal meliputi herbal, bahan herbal, sediaan herbal dan produk herbal jadi, yang mengandung bahan aktif bagian dari tanaman, atau bahan tanaman lain, atau kombinasinya.


Pengobatan tradisional, meskipun sering dianggap aman dan alami, dapat memiliki dampak negatif di masyarakat jika tidak digunakan dengan bijak. Berikut adalah beberapa dampak negatif pengobatan tradisional;

(1) Tidak terbukti secara ilmiah: beberapa metode pengobatan tradisional belum teruji secara klinis, sehingga efektivitas dan keamanannya diragukan. Ini bisa menyebabkan penanganan yang tidak efektif atau malah memperburuk kondisi kesehatan. 

(2) Tertundanya pengobatan medis: ketergantungan pada pengobatan tradisional dapat menunda individu mendapatkan perawatan medis yang tepat, terutama untuk penyakit yang serius seperti kanker atau diabetes.

 (3) Dosis dan penggunaan yang tidak tepat: karena pengobatan tradisional sering kali tidak memiliki standar dosis yang jelas, penggunaannya bisa berlebihan atau kurang, yang berisiko menyebabkan efek samping atau tidak efektif. 

(4) Reaksi alergi atau efek samping: penggunaan bahan alami tidak selalu aman. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi atau efek samping yang serius dari penggunaan tanaman obat tertentu. 

(5) Menyebarkan mitos atau keyakinan yang salah: beberapa metode pengobatan tradisional didasarkan pada mitos atau keyakinan yang tidak memiliki dasar ilmiah, yang dapat memperkuat ketidaktahuan dan menghambat penerimaan praktik kesehatan yang lebih aman dan modern.

 (6) Kurangnya pengawasan regulasi: banyak pengobatan tradisional yang tidak diatur dengan baik, sehingga pengguna tidak mengetahui dengan pasti keamanan, kualitas, dan keefektifannya. 

(7) Keterbatasan akses terhadap pengetahuan modern: ketergantungan pada pengobatan tradisional sering kali membuat masyarakat enggan mencari informasi medis yang lebih modern. Ini dapat menghambat akses ke inovasi medis dan teknik pengobatan terbaru yang lebih efektif.  

(8) Pengabaian penyakit serius: beberapa penyakit memerlukan intervensi medis yang cepat dan tepat, tetapi penggunaan pengobatan tradisional yang berkepanjangan dapat menyebabkan penyakit tersebut menjadi lebih parah karena terlambatnya penanganan medis. 

(9) Kesalahan diagnosa: pengobatan tradisional sering kali tidak melibatkan diagnosis medis yang tepat seperti pemeriksaan laboratorium atau radiologi. Hal ini bisa menyebabkan salah diagnosa dan perawatan yang tidak sesuai, memperburuk kondisi pasien. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun