Siapa di antara teman-teman yang tertarik menjadi seorang protokol?Â
Dibalik kesuksesan acara pemerintahan terdapat peranan penting seorang protokol yang melakukan perencanaan dan persiapan dengan optimal, lho teman-teman! Tidak hanya sebagai garda terdepan untuk melayani pimpinan, petugas protokol seyogyanya mampu menjaga harkat, martabat, dan wibawa setiap kedudukan pejabat negara.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010, yang dimaksud dengan Keprotokolan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan, atau masyarakat.
Pada tulisan kali ini, kita akan mengulik lima tips menjadi protokol dari hasil wawancara tim protokol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang berada di bawah naungan Kepala Bagian Keamanan dan Protokol, Biro Umum, Sekretariat Jenderal, Lestaryo Pangarso.
Sub Koordinator Protokol, Biro Umum, Kementerian PUPR Arif Ambar Prasetyo dalam wawancaranya menjelaskan, bahwa kunci dari pelaksanaan tugas protokol yaitu dituntut untuk bisa mengatur suatu kondisi ideal dalam situasi yang tidak ideal guna meminimalisir kesalahan. Misalnya dalam mengatur tata tempat ketika jumlah pejabat yang hadir tidak sesuai dengan jumlah ketersediaan tempat duduk, maka protokol harus menyiasati bagaimana dapat menempatkan semua pimpinan pada tempat duduk yang sesuai pada peruntukannya baik mulai dari tingkat Menteri, Pejabat Eselon 1, dan/atau Pimpinan Daerah.
Sebagai garda terdepan dalam melayani pimpinan, Arif berbagi tips untuk menjadi protokol yang andal, yaitu:
1. Memiliki Jam Terbang yang Tinggi
Pengalaman menjadi protokol yang andal berasal dari seringnya seseorang bertugas di lapangan. Semakin sering mengatur berbagai macam kegiatan, semakin memahami dan menguasai kondisi lapangan sehingga akan memiliki jam terbang yang tinggi. Petugas protokol harus memiliki ketangkasan dalam manajemen event sebagai langkah preventif jika acara tidak sesuai rencana . Selain itu, petugas protokol tidak luput belajar dari kesalahan dalam setiap acara, karena kesalahan yang terjadi merupakan pembelajaran untuk menghasilkan performa yang lebih baik kedepannya.
2. Loyal