Mohon tunggu...
dyahmeritha
dyahmeritha Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Gak tau kenapa aku merasa hanya lewat tulisan aku bisa menggambarkan semua perasaan, pikiran yang aku pikirkan.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Tamu tengah malam

30 November 2024   08:33 Diperbarui: 30 November 2024   08:33 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tamu Tengah Malam"

Rina tinggal sendirian di sebuah rumah tua di pinggiran kota. Malam itu, hujan deras mengguyur dengan petir yang sesekali menyambar. Rina sedang duduk di sofa sambil membaca buku, menikmati secangkir teh hangat, ketika terdengar suara ketukan di pintu depan.  

*Tok... Tok... Tok.*  

Jam menunjukkan pukul 11 malam. Rina ragu untuk membuka pintu. Siapa yang datang larut malam seperti ini? Dia mengintip melalui lubang intip, tapi tidak ada siapa-siapa.  

Dia mengabaikannya, tetapi beberapa menit kemudian, ketukan itu terdengar lagi, kali ini lebih keras.  

*TOK! TOK! TOK!*  

Rina mulai merasa tidak nyaman. Dia memberanikan diri untuk membuka pintu, tetapi yang ada hanyalah gelap dan hujan deras di luar. Tidak ada jejak siapa pun. Dia menutup pintu dan menguncinya rapat-rapat.  

Namun, saat dia berbalik, dia mendengar sesuatu di dalam rumah. Suara langkah kaki pelan di lorong belakang. Dia merasakan tubuhnya membeku.  

Dengan jantung berdebar, dia melangkah menuju lorong, lampu-lampu di rumahnya mulai berkedip. Suara langkah itu semakin mendekat. Ketika dia sampai di ujung lorong, dia melihat bayangan seseorang berdiri di dapur, membelakanginya.  

Rina memanggil, "Siapa di sana?"  

Bayangan itu perlahan berbalik, memperlihatkan wajah pucat dengan mata hitam legam yang kosong. Makhluk itu tersenyum lebar, memperlihatkan deretan gigi tajam. Sebelum Rina sempat lari, makhluk itu berbisik, "Aku bukan tamu. Aku sudah lama di sini."  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun