Pencarian informasi kerja melalui dunia digital sepertinya sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Apapun informasi terkait pencarian lowongan kerja bisa kita cari melalui dunia digital atau disebut dengan internet. Â
Seperti halnya website, menurut Sebok, Vermat, dan tim (2018 : 70) website adalah kumpulan halaman yang saling terhubung yang di dalamnya terdapat beberapa item seperti dokumen dan gambar yang tersimpan di dalam web server. Berbagai macam website lowongan kerja berkembang dari tahun ke tahun. Bahkan di Kabupaten Wonogiri tahun 2021 Sebanyak 32 perusahaan menawarkan lebih dari 1.700 lowongan pekerjaan pada event Job Fair secara Virtual.Â
Apalagi dampak dari pendemi Covid -- 19 yang apapun harus serba berbasis teknologi. Dikutip dari situs Badan Pusat Statistik Terdapat 4,15 juta orang (1,98 persen) penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19. Terdiri dari pengangguran karena COVID-19 (0,24 juta orang); Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 (0,32 juta orang); sementara tidak bekerja karena COVID-19 (0,11 juta orang); dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 (3,48 juta orang).
Penyebaran informasi pasar kerja salah satunya yang tersedia disetiap daerah atau kabupaten adalah melalui bursa kerja. Baik yang terdapat di SMK yaitu BKK atau Bursa Kerja Khusus dan juga bursa kerja online dari Dinas Tenaga Kerja harus diimbangi dengan intensitas para pencari kerja dalam mengakses website. Intensitas merupakan tingkat keseringan seseorang dalam melakukan suatu kegiatan tertentu yang di dasarkan rasa senang terhadap kegiatan yang dilakukan (Yuniar & Nurwidawati, 2013). Â
Semakin intens para pencari kerja dalam mencari informasi melalui website secara otomatis minat mencari kerja semakin tinggi. Sedangkan Menurut Djamarah (2008:132) bahwa minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas.Â
Minat yang ada akan mendorong pencari kerja menacri informasi secara berulang kali sampai menemukan pekerjaan yang sesuai dengan Pendidikan dan kompetensi pada diri. Â Selain itu kompetensi pada diri pencari kerja juga memiliki peranan dalam mendorong minat pencari kerja. Terciptanya lulusan yang siap kerja dan percepatan penyerapan dunia kerja didorong tersedianya fasilitas informasi.
Penelitian yang saya lakukan pada tahun 2016 di Kabupaten Wonogiri dengan mengambil sample 5 sekolah menengah kejuruan dari 3 kecamatan terkait intensitas penggunaan website sebagai media informasi pencari kerja pada siswa  yang baru ingin memasuki dunia kerja, terdapat pengaruh yang signifikan terhadap minat kerja.Â
Keberhasilan pencari kerja untuk memperoleh pekerjaan tidak hanya melalui media cetak saja namun untuk saat ini dan kedepannya intensitas penggunaan website akan menjadi salah satu faktor minat dalam mencari kerja. Semakin tinggi minat pencari kerja maka peluang untuk memperoleh pekrjaan juga semakin tinggi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H