Mohon tunggu...
dyah imani
dyah imani Mohon Tunggu... Guru - guru

seorang guru di SDIT Anak Sholeh Sedayu Bantul. ibu dari 3 orang putra. kesehariannya berada di sekolah membersamai para siswa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja di Menara Eiffel

27 Januari 2023   20:03 Diperbarui: 27 Januari 2023   20:05 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Fajar menggantikan peran malam
Perlahan kegelapan mulai pudar
Bumi masih berselimut hening
Hanya dersik yang terdengar
Beriring rinai hujan dan petrikor

Hening melesatkan pada suatu angan-angan
Aku dan kau memimpikan melihat langit jingga
Di kota terindah di dunia, Paris
Menikmati romantisme senja di Menara Eiffel

Ah..waktu kenapa begitu cepat berputar?
Sementara keindahan Eiffel masih dalam bayang
Ah..bukankah angan dan tekad telah membulat?
Maka tugas kita adalah menjemput takdir terbaikNya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun