Buku    : Manajemen Pendidikan Ala Rasulullah
JudulPenulis       : Imon Fauzi
Penerbit      : Ar-Ruzz Media Yogyakarta
Cetakan      : Kedua, 2020
ISBN Â Â Â Â Â Â Â Â : 978-979-25-4908-9
Tebal        : 288 halaman, 14,8 x 21 cm
Peresensi     : Dyah Kurnia Nur Imani
Siapa yang tidak ingin meneladani Rasulullah SAW? Manusia utama utusan Allah SWT yang memiliki akhlak mulia. Walau sebenarnya Rasulullah SAW adalah ummi (buta huruf) namun mampu menididik generasi awal dalam Islam sampai mencapai zaman keemasannya. Bagaimana strategi dan langkah yang ditempuh Rasulullah SAW sehingga berhasil memajukan pendidikan? Buku karangan Imron Fauzi ini menjawab penasaran Anda tentang bagaimana Rasulullah SAW menerapkan manajamen pendidikan untuk umatnya.
Buku bersampul gradasi merah dan oranye bergambar mihrab masjid ini sangat lengkap membahas kiprah Rasulullah SAW terutama dalam hal pendidikan. Buku ini berjumlah sembilan bab. Bab 1 berisi pendahuluan, bab 2 berisi penjabaran konsep-konsep dasar manajemen pendidikan Islam  modern, bab 3 berisi gambaran riwayat hidup Rasulullah SAW dari lahir, semasa hidup hingga beliau wafat.  Bab 4 -- 8 berisi pokok bahasan sesuai judul buku ini yaitu peran Rasulullah SAW dalam bidang Pendidikan. Sedangkan bab 9 berisi penutup.
Keberhasilan Rasulullah SAW dalam mendidik tidak terlepas dari empat peran yang dilakukan. Pertama yaitu peran sebagai perencana pendidikan. Keberhasilan Rasulullah SAW, bukan saja karena kedekatan beliau dengan Allah serta pertolonganNya, melainkan karena di dalamnya terdappat perencanaan yang matang. Tahapan proses perencanaan ada beberapa tahap, yaitu 1) identifikasi masalah, 2) perumusan masalah, 3) penetapan tujuan, 4) identifikasi alternatif, 5) pemilihan alternatif, dan 6) elaborasi alternatif. Yang kedua adalah peran sebagai organisatoris pendidikan. Dalam bab ini penulis memfokuskan organisatoris pada pengertian lembaga-lembaga pendidikan Islam pada masa Rasulululloh SAW seperti yang tercantum pada halaman 129 pada buku ini. Lemba-lembaga yang turut serta memajukan Pendidikan pada zaman itu adalah Dar Al Arqam, Masjid, Al Suffah, dan Al Kuttab.
Yang ketiga adalah peran sebagai pengelola sumber daya manusia. Rahasia keberhasilan Rasulullah SAW dalam hal pengaderan ilmu kepada sahabat-sahabatnya adalah membangun keimanan, menjadikan akhlak sebagai bagian sangat penting, pendidikan berbasis minat bakat, dan pendidikan berbasis doa dan tirakat. Selain itu, kesuksesan seorang pemimpin juga dalam hal manajemen pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas pekerjaan yang dipimpinnya. Maka Rasululllah SAW pun selalu mempercayakan urusan -- urusan kepada sahabat disesuaikan dengan kehaliannya. Yang keempat adalah peran sebagai pemimpin pendidikan. Pada bab ini, penulis memaparkan sifat atau kegiatan-kegiatan kepemimpinan pendidikan Islam yang diaplikasikan Rasulullah SAW seperti tercantum pada halaman 215. Di antaranya adalah disiplin wahyu, mulai dari diri sendiri, memberikan keteladanan, komunikasi yang efektif, dekat dengan umat, selalu bermusyawarah, dan selalu memberikan pujian.