Mohon tunggu...
dyah imani
dyah imani Mohon Tunggu... Guru - guru

seorang guru di SDIT Anak Sholeh Sedayu Bantul. ibu dari 3 orang putra. kesehariannya berada di sekolah membersamai para siswa.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Saatnya Beri Kepercayaan kepada Anak Sulung

11 Desember 2022   15:16 Diperbarui: 11 Desember 2022   15:20 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler


Kok serasa "makbedunduk" kamu sudah sebesar ini Nak. Teringat waktu dulu menjelang hari kelahiranmu, 11 tahun yang lalu. Pagi itu aku sudah ngeflek darah. Karena baru anak pertama dan panik kami pergi ke rumah sakit dan konsultasi dengan dokter obsgyn. Aku akhirnya diminta opname dan masuk ruang bangsal. Siangnya dokter obsgyn datang dan melakukan pemeriksaan USG. Setelah dicek ternyata masih pembukaan 3 dan kemungkinan masih lama menuju kelahiran. Untuk mengurangi kestressan di rumah sakit, akhirnya aku diminta pulang ke rumah. Walau opname hanya beberapa jam, tapi hitungannya kan tetap satu hari dong. Padahal waktu itu aku hanya punya biaya untuk biaya persalinannya saja. Dengan berbagai perasaan yang menghinggap di kalbu, kami membayar biaya periksa dokter tersebut. Dan..uang yang ada di dompet aku kala itu, tinggal separuh dari biaya persalinan yang sudah disiapkan.

Sesampai di rumah, sesekali sakit karena kontraksi mulai sering aku rasakan. Hingga sekitar jam 22.30 WIB pecah ketuban di rumah dan akhirnya aku dilarikan ke rumah sakit. Dengan kondisi perut semakin mulas serasa si jabang bayi sudah mau keluar, aku membonceng sepeda motor Supra Fit milik ayahmu. Ayahmu melajukan sepeda motor dengan kencang berharap segera sampai ke rumah sakit. Namun, perjalanan harus terhenti karena kami melewati rel kereta api yang saat itu ada kereta yang lewat.


Sampailah akhirnya aku di rumah sakit, lalu ditolong dokter dan bidan. Saat itu Nak..23.45 WIB akhirnya kamu lahir ke dunia ini. Alhamdulillah..puji syukur hanya milik Allah SWT.
Lalu bagaiamana dengan biaya persalinanmu kala itu? Alhamdulillah banyak orang baik di sekeliling kami yang peduli terhadap kami.

Kini kau sudah 11 tahun Nak..sudah banyak melakukan hal - hal dengan niat membantu orang tuamu. Menjaga adikmu yang masih umur 2 tahun dengan caramu sendiri, membantu memarkirkan sepeda motor, membantu memanasi mobil, masak telur goreng, masak mie instan, mencuci baju, menyetrika dll. Tahu bagaimana perasaan aku saat kamu melakukan itu? khawatir kamu melakukan kesalahan ini itu. Tapi kini aku mencoba berdamai dengan rasa khawatir. Karena aku akan menaruh kepercayaan lebih untukmu, anak sulungku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun