Indonesia, sebuah negeri selayaknya surga, dikelilingi oleh ribuan pulau yang indah dan sangat memanjakan mata. Meskipun demikian, akses yang sulit telah memberikan jarak bagi kita untuk menjangkaunya. Bagi yang gemar berpetualang hal itu justru menambah keinginan untuk merambah setiap titiknya, dengan begitu banyak rintangan yang justru semakin meningkatkan rasa penasaran untuk mengeksplorasinya.
Seperti halnya Pulau Bojo, sebuah pulau kecil nan terpencil di wilayah Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, yang terkepung di antara arus liar lautan Samudera Hindia. Untuk menjangkaunya dibutuhkan usaha yang keras, dan juga keberanian yang lebih.
Sebab gelombang seringkali tak bersahabat, menghambat perjalanan siapa saja, terutama bagi yang tidak terbiasa melakukan petualangan di samudera tak berbatas.
Selain itu tentu saja akses dan fasilitas yang terbatas menyebabkan tak banyak orang punya kesempatan untuk mengunjungi wilayah terpencil ini.
Pulau ini berbatasan dengan wilayah Provinsi Sumatera Barat, khususnya Kepulauan Mentawai yang berada satu garis dengan Kepulauan Batu. Kepulauan ini membentang sepanjang sisi barat Pulau Sumatera bagian utara. Dari kejauhan, tampak bayangan Pulau Sipora yang merupakan salah satu pulau dari gugusan Kepulauan Mentawai.
Berseberangan dengan Pulau Bojo, atau yang oleh masyarakat Kepulauan Batu biasa disebut juga dengan Pulau Boji, adalah Pulau Tanahbala yang merupakan salah satu pulau terbesar dalam gugusan Kepulauan Batu.
Saat ingin mengunjungi Pulau Bojo, terlebih dahulu kita harus menginap di Pulau Tanahbala. Dan di pagi hari saat cuaca memungkinkan, perjalanan menuju Pulau Bojo dapat dilanjutkan dengan menggunakan perahu mesin atau speedboat sewaan.
Mengapa harus speedboat sewaan? Sebab Pulau Bojo bukanlah sebuah pulau yang ditinggali oleh penduduk.
Pulau Bojo hanya dihuni oleh beberapa orang yang merupakan petugas mercusuar, dan juga orang-orang yang datang untuk berkebun. Selebihnya adalah areal kosong tanpa penghuni sehingga tidak tersedia transportasi laut yang membuka trayek khusus untuk mengantar penumpang ke pulau ini.Â
Sebagai sebuah wilayah kepulauan, objek-objek kemaritiman sudah pasti merupakan hal yang menonjol dan banyak ditemukan di Kepulauan Batu. Salah satunya adalah mercusuar.
Mercusuar yang juga dikenal dengan sebutan menara api atau menara suar merupakan sebuah bangunan tinggi menjulang. Bangunan ini dilengkapi dengan sumber cahaya tepat di bagian paling puncak.