Maka kupinanglah dia untuk menjadi istriku...
Untuk menjadi belahan jiwaku...
Untuk menjadi ibu dari anak-anak kami...
Dan menua bersama...
Akhirnya kami menikah dan dikaruniai 5 orang anak, 4 laki laki (2 diantaranya kembar) dan seorang anak perempuan sebagai anak bungsuku. Bahagianya diriku...
Tak terasa, sudah 36 tahun kami menua bersama. Hidupku tak lagi hitam dan putih, karena sudah ada si dia penakluk hati, 5 orang buah hati, 3 menantu dan 5 cucu bersamaku.
Dinda belahan jiwaku, Terimakasih atas semua pengorbanan, perhatian, kepercayaan dan rasa sayangmu padaku yang tak pernah di sertai alasan. Tanpa pertolongan Tuhan dan dirimu di sisiku, tak mungkin rasanya aku bisa melalui hidup seindah ini. Hanya rasa sayang, perhatian dan kepercayaan juga yang dapat kuberikan kepadamu sampai di penghujung akhir hayatku...
Jikapun suatu saat nanti salah satu dari kita “pulang” terlebih dahulu, sebuah do’a telah kupanjatkan : “Semoga kita berkumpul lagi kelak di surga-Nya...”
Semoga Tuhan senantiasa bersama kita, amien....
Untuk melihat karya peserta lainnya silahkan kunjungi : Cinta Fiksi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H