traveling. Meskipun hanya diajak jalan ke pasar oleh ibuku, atau hanya sekedar joging bersama teman-temanku, aku sudah sangat bahagia. Bahkan sejak kecil aku sudah bermimpi mengunjungi Ka’bah padahal aku belum pernah melihat fotonya. Aku hanya melihatnya di sajadah hadiah ulang tahunku ke-9.
Sejak kecil aku sangat sukaSemakin dewasa, aku semakin menyenangi traveling. Aku mulai bekerja part time agar memiliki uang untuk bisa sekadar jalan-jalan ke Jogjakarta bersama teman kuliahku. Sebetulnya banyak sekali tempat-tempat yang ingin ku lihat dan kunjungi. Sampa-sampai aku bercita-cita menjadi tour guide dan mengambil pendidikan di SMK Pariwisata. Sayangnya, orangtuaku tidak mendukungku.
Tak apalah aku memendam keinginanku untuk traveling demi baktiku kepada orang tua. Akhirnya ku pilih kuliah dan karir seperti keinginan orangtuaku.
Setelah menikah, aku berharap bisa mewujudkan cita-citaku untuk bisa traveling keliling dunia. Lagi-lagi keinginanku belum bisa terkabul karena disibukkan dengan urusan domestik rumah tangga dan karir.
Namun sedikit-sedikit Allah mengabulkan keinginanku. Pekerjaanku mengharuskan aku sering dinas keluar kota, bahkan terkadang ke Luar Negeri. Di sela-sela padatnya pekerjaan, selalu kusempatkan diriku untuk sekedar menikmati suasana di tempat dinasku atau sekadar wisata kuliner. Itu saja sudah cukup membuatku bahagia.
Bertahun-tahun berlalu, dan aku masih saja disibukkan dengan urusan pekerjaan rumah tangga dan kantor. keinginan travelingku keliling dunia masih belum terwujud.
kadang timbul tanya dalam hati. Salahkan aku jika aku ingin mengunjungi tempat-tempat eksotik dan menikmati keindahan setiap jengkal alam ciptaan Allah?
Allah menjawab kegalauanku. Dalam suatu kesempatan, aku mendengarkan kajian bahwa ternyata Allah menyuruh kita untuk travelling dan kuliner.
Dalam Qur'an surat al-mulk ayat 15 dikatakan bahwa:
هُوَ الَّذِىۡ جَعَلَ لَـكُمُ الۡاَرۡضَ ذَلُوۡلًا فَامۡشُوۡا فِىۡ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوۡا مِنۡ رِّزۡقِهٖؕ وَاِلَيۡهِ النُّشُوۡرُ
Artinya: