Mohon tunggu...
Inovasi

Jurnalisme Data: Metode Baru Mendapatkan Fakta

17 Juni 2016   05:35 Diperbarui: 17 Juni 2016   10:48 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jurnalisme Data (Sumber: http://jurnalis-80.blogspot.co.id/2014/08/apa-itu-jurnalisme-data.html)

Dunia jurnalistik saat ini telah berkembang, hal ini dapat dilihat dari beragam konten yang dimodifikasi menjadi sebuah bentuk pesan yang dinikmati masyarakat. Pola informasi yang berkembang di masyarakat saat ini adalah informasi singkat yang serba praktis dan efisien. Berdasarkan hal tersebut diperlukan penyajian produk jurnalistik berbasis data yang mendampingi hasil liputan tulisan. Jurnalisme data termasuk ke dalam hal baru di jurnalistik Indonesia. Belum terlalu banyak media yang menggambarkan model baru jurnalistik ini.

Keterbukaan akses dalam melihat fakta berbasis data, menunjukkan bahwa masyarakat dapat mendapatkan informasi transparan akan semakin mudah. Contohnya yaitu data gempa yang sekarang tidak harus didapatkan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) atau United States Geological Survey (USGS), tetapi juga bisa didapat dari Google Earth yang tergambar lebih jelas dan gamblang. Beragam tools untuk analisis data telah tersedia, seperti Google Refine untuk membersihkan data, Phyton yang membantu dalam coding, serta Cometdocs untuk mengubah format data yang akan dianalisis. Tools lama seperti Microsoft Excel tetap menjadi yang paling ampuh untuk menganalisis data dengan mudah dan dapat dipakai untuk pemula.

Sebenarnya, jurnalisme data dapat dikembangkan menjadi salah satu  media kontrol yang dapat dilakukan wartawan untuk mengetahui fakta atau keadaan yang belum diketahui masyarakat. Maka, dibutuhkan kemampuan wartawan untuk dapat mengolah data dengan menggunakan aplikasi tertentu sebagai alat bantu. Jurnalisme data memberikan banyak peluang untuk pencarian berita, investigasi, hingga penyajian berita yang lebih kreatif dan interaktif. Adanya jurnalisme Data membuat masyarakat dapat memperoleh data dengan mudah, yang tidak perlu meminta kepada pemerintah tetapi dapat melalui program, kode tertentu, dan media sosial. Untuk visualisasi, kini telah tersedia aplikasi Storify dan Adobe Voice yang memungkinkan pembuatan digital storytelling menggunakan tablet atau smartphone.

Manfaat lain yang dirasakan dari adanya jurnalisme data yaitu memungkinkan wartawan untuk dapat sebuah berita yang lebih baik. Modal yang dimiliki oleh wartawan tidah hanya kutipan dari narasumber, tetapi juga hasil analisis data yang kuat dan kredibel. Walaupun terdapa manfaat dan peluang dari jurnalisme data, tetap saja ada tantangan yang dihadapi dalam penerapannya. Tantangan utama dari jurnalisme data yaitu adanya beberapa negara yang kurang transparan dalam menyajikan data kepada publik dan wartawan. Bukan data mentah yang dibutuhkan, setidaknya ada data dalam format yang telah diolah untuk dapat diketahui oleh masyarakat dan wartawan. Tantangan lain yaitu mengenai bagaimana bisnis media massa di tahun-tahun ke depan?

Referensi:

http://sisj.or.id/mod_news/read/1

http://lpmarena.com/2016/03/14/jurnalisme-data-dan-relevensinya/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun