Kopi atau Teh, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

       Banyak orang mengkonsumsi secangkir atau dua cangkir kopi atau teh untuk menemani rutinitas mereka. Apakah minuman ini aman untuk dikonsumsi? Meskipun enak, apakah sehat? Apakah teh atau kopi lebih baik untuk kesehatan? Apakah mungkin bahkan sebaliknya?

Manfaat kopi untuk kesehatan

       Kopi dapat mengatasi rasa kantuk dengan meningkatkan energi karena kandungan kafeinnya. Kopi hitam mengandung banyak nutrisi, termasuk vitamin B seperti vitamin B2, B3, dan B5, serta mineral yang penting bagi tubuh seperti mangan, kalium, dan magnesium. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat bermanfaat bagi kesehatan. Berikut beberapa manfaat kopi bagi kesehatan :

• Meningkatkan daya ingat.
  Kopi yang mengandung kafein dapat meningkatkan kemampuan mengingat dan fokus otak untuk menyimpan ingatan jangka panjang
• Menjaga kadar gula darah
  Konsumsi kopi hitam dapat meningkatkan kadar gula darah karena kafein       dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
• Menjaga fungsi otak
  Kandungan kopi dapat menurunkan risiko demensia dan Alzheimer. Selain mengkonsumsi kopi, kebiasaan sehat lainnya juga harus diterapkan untuk meningkatkan kesehatan otak.
• Meningkatkan energi
  Kafein dalam kopi meningkatkan sistem saraf pusat, yang bertanggung jawab untuk menangkal kelelahan dan meningkatkan energi.
• Menjaga kesehatan hati
  Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam World Journal of Hepatology menemukan bahwa orang yang sering mengonsumsi kopi hitam memiliki risiko yang lebih rendah untuk meninggal karena gangguan hati. Mengonsumsi satu cangkir kopi memiliki risiko 15% lebih rendah, dan mengonsumsi empat cangkir memiliki risiko 71% lebih rendah.
• Menjaga kesehatan jantung
  Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, individu yang sering mengonsumsi kopi hitam sebanyak tiga hingga lima kali sehari mengalami risiko gangguan jantung sebesar lima belas persen.

Manfaat teh untuk kesehatan

      Kandungan polifenol seperti katekin dan theaflavin yang berada dalam teh hijau yang berperan bagi kesehatan. Katekin yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh seperti antiinflamasi, antioksidan, antimikroba, antiobesitas dan antikanker (Musial et al., 2020

• Mencegah risiko kanker
  Polifenol dalam teh dapat menghambat pertumbuhan sel kanker paru-paru, kanker usus, kanker mulut, terutama sel kanker kulit, dan berfungsi sebagai antioksidan yang berguna untuk mengurangi risiko penyakit kanker.
• Mencegah diabetes
  Teh dapat memengaruhi metabolisme glukosa dan pensinyalan insulin dalam beberapa penelitian. Teh hijau mengandung polifenol dan katekin, yang dapat membantu menjaga gula darah stabil dan mengurangi risiko penyakit gula tipe 2.
• Pencegahan risiko arthritis
  Konsumsi teh dapat mengurangi risiko penyakit athritis pada manusia, menurut penelitian yang telah dilakukan. karena individu yang minum teh memiliki kepadatan mineral tulang yang lebih tinggi daripada individu yang tidak minum teh.
• Pengurangan stres
  Asam amino L-Theanine menenangkan otak. Ini menjadikan teh dapat membantu tidur nyenyak dan mengurangi kecemasan..

Kopi dengan teh, mana yang lebih baik?

Dari semua manfaat teh dan kopi, kebanyakan orang mungkin menginginkan yang paling baik. Namun, itu tergantung pada berapa banyak dan apa yang dibutuhkan setiap orang. Kopi dapat membantu meningkatkan energi. Teh dapat membantu menenangkan jika hanya perlu menghilangkan stres. 

Perlu diingat bahwa harus bijak saat meminum salah satu atau kedua minuman ini.  Konsumsi kafein berlebihan dapat menyebabkan kecemasan dan gangguan tidur, sedangkan konsumsi teh manis berlebihan juga dapat mengurangi manfaat kesehatan tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan tubuh seseorang, baik kopi maupun teh memiliki banyak manfaat.

Dyah Arum Nur Laili/FKM Universitas Airlangga

Referensi:

• Healthline. Diakses pada 2024. 13 Health Benefits of Coffee, Based on Science. (https://www.healthline.com/nutrition/top-evidence-based-health-benefits-of-coffee#1-Boosts-energy-levels)
• NIH. Diakses pada 2024. Tea Consumption and Risk of Cancer: An Umbrella Review and Meta-Analysis of Observational Studies.