Sudah satu tahun pandemi covid-19 melanda dunia terkhusus di negara yang kita cintai yaitu Indonesia. Selain berita kesehatan, aspek-aspek kehidupan lainnya pun turut terdampak. Situasi pandemi pun mengubah dunia pendidikan di Indonesia, kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan di dalam kelas dengan tatap muka kini berubah menjadi pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh. Menyesuaikan strategi pembelajaran tak hanya perlu dilakukan oleh para penyedia layanan pendidikan termasuk sekolah, guru, dan tenaga kependidikan. Hal ini demi memungkinkan berjalannya proses pembelajaran terhadap anak-anak dapat terus berlangsung. Dengan terdampaknya dunia pendidikan, pembelajaran jarak jauh menjadi tantangan sehingga pemerintah menjalin program kemitraan pemerintah Australia dan Indonesia yang sudah terjalin sejak tahun 2016.
Sejak pandemi covid-19 melanda di tahun 2020 hingga kini, dukungan terus diberikan kepada pemerintah di tingkat nasional maupun daerah dalam rangka mengatasi tantangan pendidikan di masa pandemi covid-19. Fokus program tetap pada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa, dukungan kepada guru dan tenaga kependidikan dan dukungan pembelajaran secara digital.Â
Setahun telah berlalu, tentu banyak sekali kisah yang bisa menjadi pembelajaran bersama. Beradaptasi dengan pendidikan di era new normal.
Bagaimana kisah para guru dalam menghadapi situasi tersebut ?Â
Bagaimana kita bisa bergerak bersama ?
Upaya apa yang bisa dilakukan demi memastikan anak-anak tetap bisa belajar secara maksimal ?
20% anak-anak Indonesia melaksanakan pendidikan di madrasah dengan sistem yang diawasi oleh Kementrian Agama, sebagian besar madrasah adalah milik swasta dan mempunyai  hubungan dengan organisasi islam seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Nahdlatul Wathan dan yang lainnya. Untuk melanjutkan pendidikan di masa pandemi ini semua madrasah yang di awasi langsung oleh Kementrian Agama terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam bidang literasi dan numerasi.
Pendekatan kontekstual pun dilakukan untuk meningkatkan kemandirian dan komitmen madrasah dalam mengembangkan program peningkatan kemampuan literasi dan numerasi melalui kegiatan pengajaran dan pembelajaran. Berbagai upaya pun dilakukan bersama demi mendukung melaksanakan pembelajaran di madrasah pada masa pandemi covid-19Â ini, baik secara daring maupun luring. Dimana tantangan terbesar di madrasah adalah bagaimana mengolaborasikan kurikulum darurat dengan pendidikan islam sehingga pembelajaran yang berkualitas baik secara daring dan luring tetap terjaga.
Satu tahun di masa pandemi covid-19Â ini merupakan masa yang sangat menantang bagi setiap madrasah. Pada masa pandemi ini madrasah meningkatkan intensitas bertemu terhadap para guru, tidak lain hal ini dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran yang telah dan akan dilakukan. Dari hasil evaluasi yang dilakukan banyak kendala yang dialami oleh guru, siswa dan wali murid.Â
Situasi pandemi telah setahun berlangsung, banyak tantangan bagi dunia pendidikan. Tetapi ada banyak cara yang telah dilakukan demi perubahan yang positif.
Mari terus bekerja bersama mengahadapi tantangan dunia pendidikan di masa pandemi, demi masa depan anak-anak bangsa Indoensia.