Mohon tunggu...
Dyah
Dyah Mohon Tunggu... Lainnya - Masih bisa beraktivitas

Suka foto dan ada keluarga kucing dirumah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Home 2

19 Mei 2023   14:12 Diperbarui: 19 Mei 2023   14:15 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Dir, besok lu ambil hutang sama si Risma ?" Ujar Topik salah satu orang tetap di Horse Bar

"La, emang napa Pik? Apa udah jatuh tempo?" Jawab Dirga yang masih menghisap setengah putung rokoknya

"Iya, udah jatuh tempo. Udah lewat 3 bulan. Udah di tagih, alasannya ada aja." Kini Topik yang mematikan putung rokoknya dengan menginjak keras di lantai

Baca juga: Home 1

"Bukannya gaji udah di potong?"   Asapnya mengepul di atas wajahnya

"iya udah. Tapi masih kurang."

"Ya percuma juga gue tagih. Dia cuma dapet duit dari kita." Ucapnya sambil meminum segelas alcohol. Nanti gue coba."

"Riska, udah masak belum lo nih? gue laper." Tanya Ibu usainya menghabiskan segelas alkoholnya diruang tamu.

"Bentar lagi Bu, istirahat aja dulu dikamar." Ucapku masih menggoreng ayam

"Buruan ya, gue udah laper. Bentar lagi mau kerja."

Sekarang aku sedang memasak sayur dan lauk kesukaan Ibu. Sayur tumis cha kangkung, sambal ayam goreng, yang juga ternyata sama denganku di tambah dengan tempe mendoan dan sambal terasi. Dan sekarang yang belum hanya mengeluk sambalnya lagi.

"tok,tok,tok,Bu Risma, Bu Risma, tolong buka pintanya." Panggil seseorang dari luar sana, membuatku langsung berenti dan segera mengecek siapa yang memanggil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun