Kisah Nasi Padang di Yogya

Dibalik kata 'enak ya tinggal di Yogya'  perjuangan anak rantau yang tinggal nge-kos untuk mencari rezeki dan jauh dari orangtua ke luar daerah itu susah. Gaji yang pas pasan karena bisa dibilang, umr-nya paling kecil di Indonesia. Tapi walaupun begitu, suasananya ga bisa digantikan da ada feel yang berbeda dengan kata Yogya itu sendiri.

Di suatu ketika, diakhir akhir bulan dimana anak kos uang menipis dan belum waktunya gajian. Aku ingin sekali makan makanan kesukaanku yaitu nasi padang lengkap yang terdiri dari nasi, sayur nangka, ubi singkong rebus, sambal ijo dan lauknya ayam goreng. Tapi dikarena uangnya menipis, yang dibeli hanyalah sayur nangka beserta sambal ijonya.

Ketika sudah berada di depan prasmanan itu dalam hati ku berkata 'Ya Allah pengen banget makan pakai ayamnya juga, tapi duit kurang' alhasil aku hanya bisa tersenyum dan makan apa yang aku beli saat ini saja.

Baca juga: Masih Kuatnya Patriaki di Indonesia

Esoknya, masih saja ingin makan nasi padang. Hingga 3 hari setelah itu, ditempat kerja. Ada keajaiban yang membuatku bahagia. 'ayo makan makan, ada nasi padang ayam guys' kata kepala chef tempatku bekerja . aku yang mendengar pun sangat semangat dan rasanya ingin langsung makan saat ini juga.

"Ya Allah makasih ya. Udah bisa makan nasi padang ayam." Ucapku dalam hati dan dengan lahap aku makan nasi itu. Entah kenapa ada rasa haru usai makan nasi padang itu.

Ya, setelah kejadian itu, aku semakin yakin dan percaya, apa yang kita ucapkan dengan sungguh sungguh dan meminta hanya kepada-Nya, insyaallah dan pasti akan dikasih. Walau pun kita enggak tahu itu waktunya kapan.