Mohon tunggu...
bebek kuning
bebek kuning Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

haii :D aku merupakan seorang pelajar sekolah menengah kejuruan yang sekarang duduk di kelas 12. aku memiliki banyak kesukaan dan hobi, salah satunya merajut. be happy n stay positive!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Clean Design: Penerapannya dalam Website Bisnis

9 November 2024   12:47 Diperbarui: 9 November 2024   12:57 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital saat ini, desain website memegang peranan yang sangat penting dalam membangun kesan pertama yang baik bagi pengguna. Seiring berkembangnya waktu, tren desain website telah mengalami perubahan yang cukup signifikan. Dari tren yang dulu banyak menggunakan warna mencolok dan elemen grafis yang rumit, kini bergeser ke konsep sederhana dan minimalis yang dikenal dengan sebutan "Clean Design.". Konsep ini memanfaatkan penggunaan elemen dan grafis yang minimalis dengan memaksimalkan ruang putih (white space), menghindari elemen berlebihan yang tidak perlu untuk menciptakan tampilan yang bersih, sederhana, dan mudah dipahami. 

Fokus dari clean design adalah menciptakan tampilan yang rapi, profesional, dan ramah pengguna, sehingga pengguna dapat dengan mudah memahami dan berinteraksi dengan konten yang ditampilkan. Dalam konteks bisnis, clean design bukan hanya mempercantik tampilan website, tetapi juga memberikan dampak positif pada pengalaman pengguna dan kinerja bisnis secara keseluruhan. 

Singkatnya, bukanlah sebuah masalah apabila website anda merupakan situs pembelian online, membaca blog ataupun berbagai informasi mengenai perusahaan/produk anda. Orang akan mengharapkan sebuah brand memiliki situs web setidaknya untuk tujuan informatif.

Sekarang, apakah keuntungan menggunakan design minimalis untuk situs web anda? berikut berberapa kelebihan penggunaannya.

Meningkatkan Kesan Pertama

Clean design menghadirkan kesan profesional dan modern yang memberi dampak positif pada kesan pertama pengguna terhadap sebuah bisnis. Website yang bersih dan tertata rapi akan mencerminkan kredibilitas bisnis serta membangun rasa kepercayaan pengguna. Dalam desain yang sederhana, tagline atau pesan utama bisnis dapat langsung menonjol tanpa harus bersaing dengan elemen visual lainnya. Hal ini membuat pengguna merasa terkesan dan lebih mudah mengingat brand atau bisnis tersebut.

Memudahkan Navigasi

Desain yang minimalis pada clean design membantu pengguna untuk menemukan informasi yang mereka cari dengan cepat dan mudah. Elemen navigasi yang sederhana dan intuitif memastikan pengalaman pengguna yang lebih baik, yang pada akhirnya meningkatkan retensi pengunjung. Dengan clean design, website bisnis dapat menyediakan pengalaman yang nyaman dan bebas gangguan, memungkinkan pengguna untuk fokus pada informasi penting tanpa teralihkan oleh elemen yang tidak relevan.

Fokus Pada Konten

Dalam clean design, konten menjadi pusat perhatian. White space atau ruang putih yang digunakan secara optimal memungkinkan konten terlihat lebih menonjol dan mudah dibaca. Hal ini membantu pesan bisnis tersampaikan dengan jelas dan efektif tanpa kesan bertele-tele. Konten yang diatur dengan baik dan dilengkapi dengan elemen desain yang minimalis dapat menarik perhatian pengguna lebih lama, sehingga memungkinkan pesan bisnis untuk dicerna dengan baik.

Responsif dan Adaptif

Clean design sering kali lebih mudah untuk diadaptasi ke berbagai perangkat, mulai dari desktop hingga perangkat mobile. Dengan desain yang responsif, website dapat menyesuaikan diri di berbagai ukuran layar, dari layar besar hingga layar kecil. Hal ini sangat penting di era mobile-first saat ini, di mana pengguna mengakses internet melalui berbagai jenis perangkat. Responsivitas dan adaptabilitas clean design meningkatkan aksesibilitas website, sehingga pengguna dapat menikmati pengalaman yang konsisten di mana pun dan kapan pun mereka mengaksesnya.

Meskipun desain minimalis dapat menarik secara visual, namun bisa juga dianggap membosankan dan tak sesuai ekspektasi. Akan tetapi, masalah ini hanya dapat muncul apabila ide tidak dieksekusi secara tepat. Berikut cara menerapkan clean design agar poin utama dapat tersampaikan kepada pengguna secara baik.

Pilih Warna dengan Cermat

Penggunaan palet warna yang terbatas dan harmonis adalah salah satu kunci utama dalam clean design. Warna-warna netral seperti putih, abu-abu, dan hitam sering kali menjadi warna dasar yang dominan, dengan sentuhan warna cerah pada elemen penting seperti tombol atau tautan untuk menarik perhatian. Hal ini membantu menciptakan kesan visual yang tenang dan profesional serta membuat elemen penting lebih mudah terlihat.

Gunakan Typography yang Sederhana

Tipografi yang mudah dibaca sangatlah penting dalam clean design. Pilih jenis huruf yang sederhana dan konsisten di seluruh website untuk menjaga kesan yang rapi dan tidak membingungkan pengguna. Hindari penggunaan terlalu banyak jenis huruf yang berbeda, karena hal ini bisa mengganggu keselarasan desain dan mengurangi keterbacaan konten.

Optimalkan Penggunaan White Space

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun