Sinta Rinduku,
Aku selalu ingat saat kita dibawah hamparan bintang-bintang di puncak Sibayak itu, senyummu lepas sekali, tanganmu mengacung-ngacung tak jelas. Aku tak sangka kamu percaya dengan mitos orang-orang Thailand, ketika kita menggambarkan orang yang kita cintai beralas bintang-bintang maka orang yang dicintai itu akan membalas cinta kita. Hah konyol.
Apa lagi saat kita bernyanyi bersama lagu dari John Lennon yang judulnya “Ooh my love”. Aku suka gerakan bibirmu yang agak terbata-bata mengucapkan lirik-lirik lagu itu, waktu itu kamu belum fasih berbahasa inggris.
Oh, my love for the first time in my life
My eyes are wide open
Oh, my lover for the first time in my life
My eyes can see
I see the wind, Oh I see the trees
Everything is clear in my heart
I see the clouds, Oh I see the sky
Everything is clear in our world
Oh, my love for the first time in my life
My mind is wide open
Oh, my lover for the first time in my life
My mind can feel
I feel the sorrow, Oh I feel dreams
Everything is clear in my heart
I feel the life, Oh I feel love
Everything is clear in our world
I see the wind, oh I see the trees : kamu suka dibagian itu !
Sintaku,
Semenjak kepergianmu, sudah bersusah payah aku untuk mencoba menghilangkan semua harapan yang pernah aku limpahkan kepadamu, aku sadar aku sangat bersalah dalam hal ini, memberimu beban berat dengan segala harapanku, tetapi Sinta, Melupakanmu sama susahnya dengan mengejar cintamu….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H