IPTEKS merupakan akronim dari Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni. Ilmu Pengetahuan menurut ensiklopedia Indonesia, merupakan sebuah sistem pengetahuan yang didapatkan dari hasil observasi atau penelitian, dengan menggunakan metode-metode tertentu. Dalam hal ini, ilmu pengetahuan berasal dari akal dan pikiran manusia yang memiliki sikap keingintahuan dalam menelaah sesuatu hal, sehingga dilakukan suatu kegiatan penelitian terkait hal yang ingin diketahui tersebut melalui metode yang tepat, dan bertujuan untuk mendapatkan hasil yang rasional dan objektif.
Teknologi merupakan berbagai metode rasional yang dibuat dalam rangka mewujudkan efisiensi dalam berbagai bidang kehidupan manusia (Elul dalam Miarso, 2007). Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa teknologi adalah hasil pengembangan dari ilmu pengetahuan manusia, yang diwujudkan dalam suatu alat untuk memudahkan kehidupan manusia di dalam berbagai bidang kehidupannya.
Seni menurut Ki Hajar Dewantara diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat menggerakkan perasaan indah bagi orang yang melihat hasil dari keindahan itu. Berkaitan dengan pengertian seni tersebut, seni merujuk pada segala perilaku, pikiran, perasaan, maupun suatu wujud benda hasil karya yang memiliki unsur keindahan bagi pembuat maupun penikmatnya.
Hubungan antara Ilmu pengetahuan, Teknologi, dan Seni adalah suatu hal yang tidak dapat  terpisahkan. Manusia dilahirkan dengan potensi akal yang dapat menumbuhkan berbagai ide, kreativitas, dan pengetahuan, sehingga berkembanglah ilmu pengetahuan yang kemudian direalisasikan ke dalam bentuk teknologi, dimana dalam penciptaan teknologi tersebut tidak terlepas dengan memasukkan unsur seni (keindahan) di dalamnya, agar wujud dan bentuknya  mampu menyesuaikan terhadap fungsinya, serta dapat menimbulkan kekaguman dan ketertarikan bagi yang melihatnya. Dalam hal ini penulis memberikan contoh, misalnya dalam menciptakan suatu produk smartphone tipe terbaru, diperlukan seni dalam proses pembuatan design-nya, agar dapat menarik pasaran.
Berbicara mengenai perkembangan IPTEKS yang begitu pesat, hal ini tidak dapat terlepas dari berbagai implikasinya terhadap perkembangan peradaban manusia dari waktu ke waktu, terutama dalam kehidupan sosial budaya manusia.
Berikut adalah pengaruh perkembangan IPTEKS bagi kehidupan sosial budaya menurut penulis:
- Perubahan interaksi dan komunikasi antar individu. Perkembangan IPTEKS, melahirkan internet dan smartphone yang secara drastis mampu merubah cara interaksi dan komunikasi antar individu. Pada era sebelum adanya produk telekomunikasi, komunikasi jarak jauh hanya dapat dilakukan dengan surat-menyurat melalui kantor pos. Sangat jauh berbeda dengan situasi dan kondisi saat ini, dimana komunikasi jarak jauh dapat dengan mudah dilakukan  dengan menggunakan kecanggihan internet, tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
- Perkembangan fashion atau berpakaian yang semakin variatif. Perkembangan arus informasi yang begitu mudah didapatkan, membuat masyarakat mudah mengamati, meniru, memodifikasi dan menggunakan berbagai outfit atau fashion berpakaian yang sedang trend di pasaran saat ini. Tentunya, hal ini dapat dengan mudah diikuti melalui trend di media sosial.
- Perkembangan berbahasa. Adanya kemudahan dalam mengakses apapun melalui internet, hal ini dapat membuka gerbang interaksi dan komunikasi global. Selain itu, penggunaan aplikasi yang cenderung menggunakan tools berbahasa asing, membuat masyarakat mulai beradaptasi dan mampu menerima berbagai bahasa-bahasa asing, terutama bahasa Inggris.
- Perkembangan dunia usaha dan sistem perbelanjaan. Dengan adanya perkembangan IPTEKS, hal ini mendorong lahirnya beragam aplikasi yang memudahkan kegiatan jual beli dalam dunia usaha. Lahirnya sosial media dan e-commerce, Â telah meningkatkan sistem jual beli secara online dimana proses transaksinya dapat dilakukan melalui e-money tanpa harus menggunakan uang secara fisik.
- Perkembangan dalam dunia pendidikan. Perkembangan IPTEKS juga mempengaruhi proses belajar-mengajar di dunia pendidikan. Misalnya: pemberian materi lewat papan tulis kini sebagian besar telah digantikan dengan powerpoint dan software aplikasi belajar. Proses ujian yang dulunya menggunakan pensil dan kertas, kini sudah berganti menjadi sistem komputerisasi. Tak hanya itu, sistem pembelajaran kini tidak harus dilakukan dengan tatap muka, namun dapat dilakukan dengan jarak jauh melalui koneksi internet.
- Perubahan gaya hidup yang serba praktis. Dengan adanya berbagai produk IPTEKS yang modern dan canggih, tentunya hal ini mendorong perubahan hidup manusia yang serba praktis. Misalnya: adanya layanan pesan antar via online, adanya mesin-mesin pembantu pekerjaan rumah tangga yang cepat dan mudah, dan lain sebagainya.
Adanya perkembangan IPTEKS tersebut, tentunya dapat memberikan kemudahan dan efisiensi kepada manusia dalam menjalani segala aktivitas dan pekerjaannya. Tak hanya itu, perkembangan IPTEKS dewasa ini tidak hanya berfungsi untuk memudahkan pekerjaan manusia, namun juga dimanfaatkan sebagai pemenuhan kepuasan dan hiburan bagi manusia di dalam kehidupannya.
Referensi :
 Arsito Ari Kuncoro, M. Kom. 2021. "Pengertian Teknologi Menurut Para Ahli", http://teknik-informatika-s1.stekom.ac.id/informasi/baca/Pengertian-Teknologi-Menurut-Para-Ahli/a11e499ed0f91399988fc7b98c460cdb2769d0bb.
Diah Uswatun Nurhayati, "Gagasan Ki Hajar Dewantara Tentang Kesenian dan
Pendidikan Musik di Tamansiswa Yogyakarta", Volume 7, Nomor 1, April 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H