Mohon tunggu...
Anas
Anas Mohon Tunggu... Lainnya - dwi zuli anas

for to campus exercise

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ramadan yang Kurindukan

22 April 2020   08:24 Diperbarui: 22 April 2020   08:26 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Marhaban Ya Ramadhan
Ramadhan Ya Kareem
Bulan suci penuh ampunan
Lebih baik dari seribu malamp

Kedatangan mu selau ditunggu
Walau kini terasa sendu
Rumah Allah tampak ramai
Tapi kini terikat rantai

Dulu ngabuburit sebuah keharusan
Kini harus dirumah saja di usahakan
Berjumpa dengan teman suatu kesempatan
Kini berkumpul bersama keluarga pun tak terealisasikan

Begitu sedih hati ini
Terasa tajam menembus diri
Teringat dulu
Ramadhan yg di sia siakan
Kini terasa sangat begitu menyakitkan

Sekarang aku mengerti
Sekarang dapat aku pahami
Setelah semua yang telah terjadi
Ramadhan tahun ini begitu penuh dengan tangis

Tak ada lagi buka bersama
Tak ada terawih bersama
Tak ada lagi IRAMA yang dengan berisiknya memukul ember untuk membangunkan sahur
Sudah tak ada, sirna

Marhaban Ya Ramadhan
Ramadhan Ya Kareem
Lekas pulih dunia
Agar kami bisa dengan bahagia menyambut kedatangan Ramadhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun