Apakah kalian masih berpikir bahwa minyak jelantah tidak dapat dimanfaatkan kembali? Sehingga kebanyakan orang memilih untuk membuangnya. Padahal pembuangan minyak jelantah justru dapat merusak lingkungan.Â
Beberapa hal yang diakibatkan dari pembuangan minyak jelantah ke lingkungan adalah tercemarnya tanah, air, juga terhambatnya saluran air (drainase). Hal ini masih menjadi permasalahan yang besar di sekitar masyarakat.
Lantas, bagaimana cara memanfaatkan kembali minyak jelantah?
Caranya sangat gampang. Yuk simak penjelasan berikut!
Minyak jelantah adalah limbah yang bisa berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti minyak jagung, minyak sayur, dan sebagainya. Minyak ini pasti sering dijumpai disetiap rumah karena penggunaannya. Minyak jelantah dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk yang berguna, seperti sabun cuci piring.
Apa saja sih yang dibutuhkan untuk membuat sabun cuci piring dari minyak jelantah?
Berikut bahan dan alat yang dibutuhkan dalam proses pembuatan sabun cuci piring:
Alat:
- Timbangan digital
- Baskom plastik berukuran sedang
- 2 wadah berbahan plastik
- Pengaduk berbahan plastik/kayu
- Cetakan sabun
- Masker
- Sarung tangan
Bahan:
- Minyak jelantah sebanyak 450 gram
- Air suling sebanyak 171 gram
- NaOH (soda api) sebanyak 82,45 gram
- Bahan pewarna dan pewangi (opsional)
- Serbuk arang
Alat-alat yang digunakan tidak boleh berbahan alumunium karena dapat berbahaya. Hal ini dikhawatirkan karena soda api (NaOH) akan bereaksi dengan bahan dari alat yang digunakan sehingga dapat menimbulkan gas yang memicu percikan/ ledakan api.
Langkah-langkah dalam proses pembuatan sabun cuci piring dari minyak jelantah adalah sebagai berikut.
- Sebelum memulai proses pembuatan, sebaiknya gunakan masker dan sarung tangan terlebih dahulu untuk kesehatan diri sendiri.
- Minyak jelantah harus melalui proses netralisasi terlebih dahulu, yaitu dengan direndam serbuk arang selama 24 jam. Kemudian disaring.
- Membuat larutan soda api (NaOH), yaitu dengan mencampurkan soda api (NaOH) sebanyak 82,45 gram ke dalam 171 gram air suling. Note: soda api (NaOH) yang dituangkan ke dalam wadah berisi air suling, bukan sebaliknya!
- Campurkan larutan soda api (NaOH) dengan minyak jelantah yang sudah mengalami proses netralisasi.
- Tambahkan pewarna dan pewangi untuk mempercantik sabun cuci piring (opsional). Aduk adonan sabun hingga adonan menimbulkan jejak (seperti pasta).
- Tuang adonan sabun ke dalam cetakan. Diamkan dalam suhu ruang sekitar 1-2 hari sampai adonan mengeras menjadi sabun.
- Diamkan sabun cuci piring selama 3-4 minggu untuk melalui proses curing.
Sabun cuci piring dari minyak jelantah perlu melalui proses curing agar sabun dapat digunakan. Pada umumnya pada sabun yang baru dibuat, proses saponifikasi yang terjadi masih belum selesai sehingga masih adanya kandungan alkali bebas di dalam sabun.
Sabun cuci piring dari minyak jelantah dipercaya ampuh menghilangkah noda berlemak, minyak, darah dengan lebih cepat. Selain karena dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Pembuatan sabun cuci piring juga dapat mengurangi pengeluaran uang untuk kebutuhan rumah tangga. Bahkan, pembuatan sabun cuci piring dari minyak jelantah ini dapat dijadikan sebagai ide usaha bagi ibu rumah tangga untuk menambah penghasilan dari rumah.
Bagaimana? Apakah kalian tertarik untuk mencobanya di rumah?
Tetap jaga kesehatan dan lingkungan yaa!!
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_jelantah
https://sahabatalamcilik.weebly.com/do-it-your-self/membuat-sabun-dari-jelantah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H