Mahasiswa KKN Alternatif Universitas Muhammadiyah Purwokerto Cilacap 12 dibawah bimbingan dosen pembimbing lapangan (DPL) yaitu Ibu Arini Hidayah, S.E., M.Si yang beranggotakan Dwi Yuliana Rahayu (akuntansi S1), Era Fajar safitri (Akuntansi S1), Shinta Dewi (Manajemen), dan Oci Gita Pangesti (Manajemen) melakukan sosialisai inovasi produk terhadap pedagang kaki lima (PKL) di Desa Karang Sari, Kecamatan Adipala, Cilacap, Jawa Tengah. Dengan tujuan agar PKL semakin mampu mengembangkan inovasi produk dan tetap bertahan meski ditengah pandemi covid19.
"kegiatan ini merupakan salah satu program kerja kami yang tercetus karena kami melihat banyak pedagang kaki lima di desa Karang Sari yang terkena dampak covid19. Karena adanya covid19 ini membuat dagangan mereka sepi pembeli yang mengakibatkan penghasilan mereka pun berkurang setiap harinya. Dengan adanya sosialisai inovasi produk ini kami harapkan dapat membuat PKL dapat mengembangkan inovasi produk yang nantinya akan mampu membuat penghasilan mereka bertambah dan usaha mereka tetap bertahan meskipun ditengah pandemi covid19" Ujar Dwi Yuliana selaku ketua KKN kelompok 12 Cilacap
Sosialisasi inovasi tersebut dilakukan terhadap 8 pedangan kali lima (PKL) diantaranya pedagang siomay, pedagang cimol, pedagang rujak. Kegiatan yang dilakukan dengan cara menghampiri satu persatu selama 15 menit ini disambut dengan antusias oleh PKL yang ada.Â
"Alhamdulillah kegiatan ini diterima oleh mereka, bahkan mereka sangat antusias sekali ketika mendengar arahan arahan dari kami. beberapa dari memberi pertanyaan pertanyaan kepada kami sebagai bentuk antusias mereka" ujar Oci Gita
Pedagang kaki lima yang menjadi sasaran sosialisasi inovasi produk tersebut berharap semoga dengan adanya sosialisasi usaha mereka mampu bangkit kembali dan penghasilan mereka semakin meningkat.
"saya berterimakasih sekali kepada teman teman mahisiswa KKN dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, yang sudah memberikan ilmu kepada saya. Semoga saya mampu menerapkan ilmu tersebut dan usaha saya mampu bangkit dan bertahan ditengah pandemi dan persaingan yang ada kembali serta penghasilan saya dapat meningkat" Ujar Trimbil pedagang siomay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H