Disadur dari hasil riset Program for International Student Assesment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Cooperation dan Development (OEDC) di tahun 2019, Indonesia menempati posisi diposisi 10 terbawah atau tepatnya peringkat ke 62 dari 70 negara yang memiliki tingkat literasi rendah. Padahal kegiatan literasi sudah dicanangkan oleh Kemendikbudristek melalui Kebijakan Kemendikbudristek tentang Gerakan Literasi Nasional Pemuatan literasi dalam komponen penilaian Asesmen Nasional yang mana literasi membaca dijadikan sebagai acuan kompetensi mendasar belajar sepanjang hayat dan berkontribusi pada masyarakat.
Literasi dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Dewasa ini, definisi literasi terus berevolusi sesuai dengan tantangan zaman. Definisi baru menununjukkan pemahaman konsep baru dalam memaknai literasi, dalam praktiknya literasi di era sekarang tidak hanya mengenai literasi baca tulis saja melainkan muncul ungkapan baru seperti literasi media, literasi komputer, literasi sains, literasi finansial dan lain sebagainya.
Universitas Pendidikan Indonesia melalui Lembaga Penelitian dan Pegabdian Masyarakat (LPPM) Menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) dengan tema “Mengembangkan Literasi dan Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka – Pusat Prestasi Nasional” guna meningkatkan kualitas hidup daya saing, pengembangan karakter bangsa, kompetensi abad ke-21 sesuai dengan Gerakan Literasi Nasional yang disinergikan dalam Praktik Kuliah Kerja Nyata Tematik.
Kegiatan KKN-T berlangsung secara daring terhitung dari tanggal 26 Agustus 2021 hingga 26 September 2021 dengan jumlah mahasiswa sebanyak 2685 yang terbagi menjadi mahasiswa KKN Reguler dan KKN Rekognisi. Salah satu mahasiswi jurusan Sains Informasi Geografi melaksanakan kegiatan KKN Tematik berlokasi di SD Negeri 195 Isola. Program yang dirancang yakni melakukan Penguatan Literasi Sains melalui pembeajaran Pendidikan Lingkungan Hidup terhadap siswa kelas 4A dan 4B SD Negeri 195 Isola.
Pembelajaran mengenai Pendidikan Lingkungan Hidup dirasa penting untuk dikenalkan kepada siswa sekolah dasar karena berperan penting dalam pelestarian dan perbaikan lingkungan sekitar. Melalui Pendidikan Lingkungan Hidup diharapkan mampu meningkatkan kesadaran para siswa untuk lebih peka terhadap kondisi lingkungan sekitar sebagai upaya mewujudkan hidup berkelanjutan.
Dalam mengajak siswa sadar akan lingkungan sekitar bisa menerapkan contoh kecil. Seperti yang dilakukan pada kegiatan KKN ini yakni mengajak siswa untuk praktik menanam dan merawat tanaman seperti memberi pupuk atau menyiram tanaman. Dalam mengedukasi siswa maka harus dukungan dan bimbingan orang tua dan guru. Oleh karena itu, dalam kegiatan KKN ini bukan hanya berfokus pada edukasi siswa tetapi juga mengajak orang tua dan guru untuk mendukung, mengawasi dan membimbing siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H