Pentingnya Gerakan Baru Dalam pendidikan
Gerakan baru dalam pendidikan sangat berkaitan dengan kegiatan belajar dan mengajar(KBM) di lembaga pendidikan atau sekolah, Namun dasar-dasar pikiranya menjangkau semua segi pendidikan, seperti aspek komseptual dan oprasional. Maka dari itu gerakan baru tidak seluruhnya di adaptasi dari suatu negara ataupun masyarakat, melainkan mengambil dari asas kebijakan kebijakan negara itu sendiri.contoh Indonesia mengembangkan Kurikulum yang langsung mendekatkan siswanya terhadap lingkungan dengan mendirikan dan mengembangkan SMK(Sekolah menengah kejuruan) Dan sebagainya.
Seiring perkembangan teknologi, Hadirlah Pembelajaran proyek dikenal, dengan istilah pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning (PJBL). PJBL menjadi salah satu motede/model pembelajaran aktif yang dianjurkan oleh pemerintah dalam upaya implementasi Kurikulum 2013. Di sisi lain, PjBL dianggap merupakan representasi pembelajaran yang mendorong pengembangan kemampuan/keterampilan berpikir (thinking skills atau habits of mind) siswa dan mahasiswa sebagai "sesuatu" yang harus dimiliki oleh generasi abad ke-21.
Sementara itu,Indonesia juga menerapkan pengajaran alam sekitar dengan mendirikan sekolah alam pada tahun 1989 oleh lendo Novo mantan staff ahli mentri BUMN, dimana sekolah alam ini memiliki basis prinsip bahwasanya sekolah adalah tempat dialtika, kebudayaan, membangun peradaban, dan lain lain. Saat inipun sudah banyak sekolah sekolah alam.Pengajaran alam sudah banyak dilakukan di sekolah, mengacu pada konsep pendidikan alam sekitar, misalnya telah ditetapkan materi pelajaran yang berkaitan dengan alam yang bertujuan pesert didik semakin dekat dengan alam sekitar dan lingkungan masyarakat.
Berkaitan dengan sekolah alam, pembelajaran selanjutnya yaitu outdoor class , dimana pembelanran di luar kelas akan membawa peserta didik berinteraksi dengan alam, alam sekitar akan membuka cakrawala pandangan peserta didik namun tidak semua pembelajaran dapat di lakukan dengan outdoor, jadi ajak lah peserta didik keluar ruangan hanya waktu tertentu.
Secara substansi sekolah berbasis alam atau pembelajaran berbasis alam merupakan sistem sekolah yang menawarkan bagaimana mengajak siswa untuk lebih akrab dengan alam, sekaligus menjadikannya spirit untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran berbasis alam sebetulnya dapat secara fleksibel dilakukan, tidak harus dengan bentuk outbond, tetapi dapat dilakukan di lingkungan sekitar sekolah yang terdekat. Banyak pendekatan yang dapat dilakukan untuk menerapkan model belajar berbasis alam. Salah satu contoh model belajar berbasis alam antara lain pendekatan belajar berbasis masalah (Santyasa, 2008).
Menurut Husamah (2013),untuk menjadi kreatif, siswa di berikan kesempatan untuk mengamati fenomena alam, fenomena sosial fenomena budaya, kemudian bertanya dan mengamati kejadian tersebut. Dari kreativitas tersebut di harapkan siswa memiliki jawaban alternatif dari permasalahan yang akan di hadapinya, selain itu pembelajaran di luar ruangan juga menghilangkan rasa jenuh, bosan, dan perspektif belajar hanya di lakukan dalam ruangan, harapan itulah yang di inginkan. Pembelajaran di ruang kelas menimbulkan rasa bosan dan jenuh, maka dari itu sekolah alam  dan pembelajaran outdoor hadir menjadi solusi.
Selanjutnya sekolah kerja,diimplementasikan oleh Indonesia dengan mendirikan SMK (sekolah menengah kejuruan) yang bertujuan menyiapkan peserta didik untuk bekerja.Peranan sekolah kejuruan merupakan tulang punggung penyiapan tenaga terampil yang diperlukan negara-negara berkembang seperti Indonesia. Bagi para generasi muda Indonesia, pendidikan keterampilan itu sangat diperlukan terlebih bagi setiap orang yang akan memasuki lapangan kerja atau menciptakan lapangan kerja (Usman, 2012).sekolah menengah kejuruan di silakan untuk melatih keterampilan untuk memasuki dunia kerja.
Melalui jargon SMK BISA, Sekolah kejuruan menjadi primadona karena di anggap memliki keunggulan lebih karena menciptakan lulusan yang siap kerja.SMK menjadi harapan pemerintah untuk menjawab tantangan dunia kerja secara nyata, lulusanya di harapkan memenuhi kriteria dunia kerja tingkat menengah.
Perubahan dan peningkatan dalam pendidikan akan terus terjadi dengan seiring perkembangan zaman yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan, terutama di negara berkembang sperti Indonesia, Gerakan baru ini menjadi solusi untuk memajukan pendidikan.
