Dampak Orangtua Posesif terhadap Remaja

Remaja adalah masa dimana anak berusia belasan tahun yang berarti bukan anak anak tetapi juga bukan dewasa, tapi masa peralihan usia dari anak menuju ke usia dewasa. Remaja biasanya selalu mengalami pubertas dan juga hormon yang naik turun yang ditandai dengan perubahan fisik. Jika sudah mengalami pubertas maka biasanya pertumbuhan fisik seperti tinggi badan, berat badan dan kemampuan berfikirnya sangat cepat berkembang. Pubertas juga bisanya dipengaruhi oleh keturunan atau faktor lingkungan di sekitarnya.

Sifat remaja yang selalu ingin tau tentang hal hal yang baru yang membuat mereka ingin mendapatkan kebebasan dalam hal apapun terutama dalam bergaul, tetapi dibalik sifat-sifat pada masa remaja itu ada orangtua yang super posesif, mereka tidak ingin anaknya bergaul dengan bebas dan akhirnya para orangtua mendidik anaknya dengan cara tidak boleh bergaul dengan lawan jenis dan bahkan dengan sesama jenispun para orangtua enggan untuk memberikan izin untuk sekedar “nongki” kalau dalam bahasa anak remaja zaman sekarang.

Orangtua yang memiliki karakter yang posesif kepada setiap anaknya sering menjadi penghalang untuk anak melakukan hal hal apapun, terutama untuk anak yang sedang mengalami fase remaja Mendidik anak saat masa Remaja itu memang sangat berperan penting untuk pertumbuhannya untuk masuk ke usia dewasa, tetapi orangtua juga harus memikirkan hak-hak anak pada saat usia remaja karena usia remaja inilah anak biasanya mempunyai pemikiran yang kreatif dan inofatip. Orangtua yang posesif akan berdampak pada anak sebagai berikut:

• Anak tidak bisa bergaul secara bebas dan akhirnya mereka berbohong agar tidak kena marah
• Tidak dapat menyalurkan hal-hal yang kreatif karena takut
• Anak tidak bisa curhat ke orangtua akhirnya mereka mencari teman lawan jenis untuk mencari teman curhat
• Tidak mempunyai pengalaman yang menarik
• Pola asuh orangtua memang sangat mempengaruhi untuk anak terutama pada masa remaja, yang biasanya pada fase ini selalu ingin bercerita atau sekedar curhat dengan orangtua tetapi beda lagi jika sikap orangtua yang selalu bersikap keras, yang menjadikan anak tidak leluasa untuk berpendapat dan juga akhirnya timbul sikap tidak terbuka antara anak dengan orangtua.