Mohon tunggu...
dwiyana putri r.h
dwiyana putri r.h Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Mahasiswa Ilmu Perpustakaan yang bercita cita menjadi pustakawan di masa kelulusan nya nanti

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Perbedaan Huruf Vokal dan Huruf Konsonan Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda

23 Desember 2024   12:37 Diperbarui: 22 Desember 2024   13:35 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa adalah suatu aspek penting di setiap negara karena mempunyai fungsi untuk berkomunikasi antar warga nya karena bahasa adalah alat untuk mengungkapkan pikiran,gagasan, dan perasaan. Indonesia merupakan negara yang akan kaya bahasa dan budaya di setiap daerah nya. Bahasa Indonesia menjadi bahasa ibu yang diterapkan di seluruh provinsi yang ada di indonesia, yang bervariasi dari daerah ke daerah seperti bahasa Jawa, Sunda, Aceh, Batak, Minangkabau, Bali, dan masih banyak lagi bahasa yang ada di Indonesia tercinta ini. Namun setiap daerah memiliki sebuah perbedaan dalam penyebutan sebuah huruf. Seperti dalam bahasa sunda yang memiliki kategori huruf vokal yang berbeda dari pemakaian huruf di dalam bahasa indonesia.

APA ITU HURUF ?

Huruf adalah lambang yang berfungsi sebagai merepresentasikan bunyi bahasa, huruf memiliki 2 kategori yaitu huruf vokal dan huruf konsonan. Fungsi lain dari hurf adalah dapat membentuk kata-kata, kalimat, dan teks. Huruf konsonan suatu huruf yang tidak dapat diucapkan dengan sendirian tanpa di bantu oleh huruf vokal dalam pembentukan kata secara utuh dan dapat di mengerti. Huruf vokal merupakan hurf yang berfunsgi sebagai melambangkan bunyi dalam menghasilkan tanpa adanya hambatan dan sumbatan di saluran suara. Dalam hal ini di fokuskan ke huruf vokal karena ada nya sebuah perbedaan dalam pemakaian huruf vokal di dalam bahasa Indonesia dan bahasa Sunda.

JENIS HURUF VOKAL BAHASA INDONESIA DAN BAHASA SUNDA.

Di dalam bahasa Indonesia terdapat lima huruf vokal yaitu, /a/./i/,/u/,/e/,/o/. Dalam kamus puebi kelima huruf vokal tersebut di baca dengan cara digabung yang disebut diftong, seperti /ai/,/au/,/oi/. Namun berbeda dalam bahasa Sunda huruf vokal memiliki tujuh buah huruf vokal yaitu: /a/ [a], /i/ [ i],/u/ [u], / / [], /o/ [o], /eu/ [], dan /e/ [c]. Tetapi bunyi yang dikeluarkan oleh huruf vokal bahasa Sunda biasanya diklasifikasikan dan diberi nama berdasarkan posisi lidah dan bentuk mulut. Posisi lidah bisa bersifat vertikal dan horizontal. Secara vertiakal dibedaka menjadi vokal tinggi, misal, bunyi /i/ dan /u/. Vokal tengah misalnya, bunyi /e/ dan / / dan vokal rendah misalnya /a/. Secara horizontal dibedakan adanya vokal depan misal. Bunyi /e/ dan /i/; vokal pusat misalnya bunyi //; dan vokal belakang misalnya bunyi /u/ dan /o/. Kemudian menurut bentuk mulut dibedakan adanya vokal bundar dan vokal tak bundar. Disebut vokal bundar karena bentuk mulut membundar ketika mengucapkan vokal itu, misal bunyi vokal /u/ dan /o/. Disebut vokal tak bundar karena bentuk mulut tidak membundar, melainkan melebar pada waktu.

PERBEDAAN HURUF VOKAL BAHASA INDONESIA DAN BAHASA SUNDA

Perbedaan yang didapat dalam dua bahasa ini adalah jika bahasa Indonesia memiliki lima huruf vokal , /a/./i/,/u/,/e/,/o/ sedangkan bahasa Sunda memili tujuh huruf vokal /a/ [a], /i/ [ i],/u/ [u], / / [], /o/ [o], /eu/ [], dan /e/ [c]. Lalu konsonan yang dimiliki bahasa Indonesia terdapat dua puluh satu konsonan, sedangkan bahasa Sunda memiliki delapan belas huruf konsonan. Terdapat ada beberapa huruf konsonan bahasa indonesia yang tidak termasuk kedalam bahasa sunda yaitu huruf /q/,/f/, dan /v/, dari sumber yang didapat karena berawal dari kebiasan orang sunda sendiri yang tidak mengenalkan huruf tersebut kepada orang-orang sunda, dipengaruhi dengan sejarah masyarakat sunda sendiri.

Dalam kasus tersebut masyarakat sunda sangat terbiasa mengganti huruf tersebut dengan huruf contoh F menjadi P , huruf V menjadi P, seperti dalam kata fitnah menjadi pitnah, voli menjadi poli. Dan masih banyak lagi kata yang di rubah menjadi beda daripada yang seharusnya yang digunakan. Namun dengan membedakan cara menyebutkan suatu kata dengan menganti huruf yang mudah di lafalkan oleh masyarakat sunda menjadikan ciri khas tersendiri dalam bahasa Sunda karena mengalami kesulitan melafalkan huruf F dan V dan menggunakan huruf P untuk menganti kedua huruf tersebut.

 Selain perbedaan dalam huruf konsonan ada perbedaan dalam huruf vokal pelafalan huruf E berbeda dalam bahasa sunda baik dalam penulisan maupun berbicara. Huruf vokal E memiliki tiga variasi yaitu E, E' dan EU. Di dalam bahasa Indonesia pelafalan huruf E jarang ditemukan. Namun di dalam bahasa sunda pelafalan menggunakan huruf tersebut sangat akan sering ditemui seperti dalam kata "penyeum sampeu" di baca menggunakan bahasa indonesia akan terdengar dengan seperti pelafalan huruf E pada biasanya tetapi di bahasa sunda pelafalan kata tersebut harus lebih medok seperti pelafalan huruf di kata "bebek" E yang digunakan menjadi pelafalan tebal.

Perbedaan huruf vokal dan huruf konsonan bahasa indonesia dan bahasa sunda dapat terlihat jelas, karena dari huruf konsonan bahasa indonesia memiliki dua puluh satu huruf sedangkan bahasa sunda memiliki delapan belas huruf. Dari huruf konsonan dapat di ketahui ada tiga huruf yang tidak di pakai ke dalam bahasa sunda yaitu /q/, /f/, dan /v/ karena disebabkan oleh kebiasaan masyarakat Sunda yang tidak mengenal atau sulit melafalkan huruf-huruf tersebut. Contoh huruf /f/ dan /v/ sering diganti dengan huruf /p/, sehingga kata "fitnah" menjadi "pitnah" dan "voli" menjadi "poli".Selain itu, perbedaan juga terdapat pada pelafalan huruf vokal /e/ dalam bahasa Sunda, yang memiliki tiga variasi: E, E', dan EU. Pelafalan huruf /e/ dalam bahasa Sunda lebih tebal dan medok dibandingkan dengan bahasa Indonesia, di mana pelafalan huruf tersebut jarang ditemukan. Contohnya, dalam kata "penyeum sampeu", pelafalan huruf /e/ yang digunakan kata tersebut harus dilafalkan dengan penekanan seperti dalam huruf E di "bebek" lalu nanti akan di lafalkan dengan medok seperti bagaimana masyarakat sunda dalam melafalkan nya. Dalam perbedaan huruf bukan menjadi pembeda dari berbagai daerah maupun huruf yang sering digunakan oleh bahasa nasional yaitu bahasa indonesia, dengan adanya perbedaan huruf menjadikan ciri khas tersendiri di dalam bahasa sunda, menjadikan bahasa sunda bahasa yang harus dilestarikan agar budaya dan sejarah nya tidak dilupakan oleh generasi berikutnya.

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun