*Proses Pengaktifan:
Untuk bahan seperti fly ash dan metakaolin, lakukan pengaktifan menggunakan zat alkali (misalnya, natrium hidroksida atau kalium hidroksida) yang akan meningkatkan sifat pengikat. Campuran ini diaduk dengan air untuk membentuk pasta.
*Formulasi Campuran:
Campurkan bahan baku yang telah diproses dengan proporsi yang tepat, termasuk air dan bahan aditif lain yang diperlukan. Penggunaan bahan aditif seperti superplasticizer dapat meningkatkan workability dan mengurangi kebutuhan air
*Proses Pengeringan:
Setelah pencampuran, campuran dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan mengering. Proses ini dapat mempercepat pengerasan jika dilakukan di ruang dengan kelembapan terkendali.
Kesimpulan
Semen hijau sangat membantu dalam memberikan solusi untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan dari industri konstruksi. Meskipun banyak sekali tantangan yang harus diatasi. Harus muncul kesadaran dan inovasi dalam teknologi produksi supaya dapat mempercepat adopsi semen hijau di masa depan.
Referensi
1.Atcin, P.-C. (2016). "Sustainable Construction: A Comprehensive Approach." Journal of Cleaner Production, 112, 240-248.
2.Davidovits, J. (2011). "Geopolymer Chemistry and Applications." Institute Geopolymers.