ekonomi kreatif berkat program inovatif mahasiswa KKN BBK 5 Universitas Airlangga (UNAIR). Melalui program KARYA TARA (Kreasi dan Usaha Karang Taruna), generasi muda desa diajak untuk berkreasi membuat tote bag tie dye yang tidak hanya menarik secara estetika, tetapi juga memiliki potensi ekonomi sebagai produk unggulan lokal.
Lamongrejo, 27 Januari 2025 -- Â Desa Lamongrejo, Lamongan, kini memiliki peluang baru untuk mengembangkanProgram ini menggabungkan pelatihan pembuatan tote bag tie dye dengan edukasi branding dan pemasaran digital, sehingga produk yang dihasilkan dapat dipasarkan lebih luas dan memiliki nilai jual yang kompetitif. Lebih dari sekadar aksesori fesyen, tote bag tiw dye ini dirancang sebagai souvenir serbaguna---mulai dari souvenir pernikahan, acara komunitas, seminar, hingga cenderamata khas Desa Lamongrejo.
"Kami ingin membekali pemuda desa dengan keterampilan yang langsung aplikatif untuk memulai usaha mandiri. Tie dye tote bag, misalnya, memiliki potensi besar untuk dijadikan produk lokal unggulan yang dipasarkan secara luas, terutama untuk kebutuhan souvenir," ungkap Wulan, koordinator program kerja KKN.
Tidak hanya berfokus pada keterampilan produksi, program ini juga memberikan pelatihan digital marketing kepada para peserta. Mereka diajarkan memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, Shopee, Facebook, hingga WhatsApp Business untuk memasarkan produk secara kreatif dan efektif. Para peserta juga mempelajari dasar-dasar branding, mulai dari membuat logo hingga menciptakan narasi produk yang menarik perhatian pasar.
Indri, salah satu peserta pelatihan, merasa kegiatan ini sangat bermanfaat. "Saya jadi tahu bagaimana cara membuat produk yang unik seperti tie dye tote bag. Apalagi, setelah diajarkan digital marketing, saya yakin produk ini bisa dijual lebih mudah ke berbagai kota," ujarnya penuh semangat.
Program KARYA TARA diharapkan dapat mendorong kreativitas dan kemandirian generasi muda di Lamongrejo. Dengan keterampilan pembuatan produk kreatif serta dukungan strategi pemasaran modern, mahasiswa KKN BBK 5 UNAIR berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, khususnya dalam mendukung SDGs poin ke-8 (Decent Work and Economic Growth) melalui pengembangan usaha lokal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI