PENEGAKKAN HUKUM UNTUK PARA PENGEDAR NARKOBA
Di Indonesia penegakkan hukum untuk para pengedar narkoba itu masih dianggap rendah. Para pengedar narkoba yang seharusnya di hukum berat tetapi hanya di hukum ringan saja. Masyarakat kecewa dengan tindakan pemerintah tersebut. Masyarakat beranggapan bahwa para pengedar narkoba itu para pembunuh bangsa. Masyarakat juga beranggapan pengedar narkoba itu harus dibasmi dari negeri ini. Para pengedar narkoba itu membunuh generasi muda Indonesia dengan mengedarkan narkoba di lingkungan anak muda. Di sini pemerintah yang sangat berperan penting dalam penegakkan hukum kepada pengedar narkoba.
Sudah sepantasnya pelaku pengedar narkoba itu di hukum berat. Jangan sampai dibiarkan para pengedar narkoba berkeliaran di luar sana. Aparat penegak hukumlah yang bertindak dalam hal ini. Jika pengedar narkoba mendapat hukuman dan kemudian diadili di pengadilan, hakimlah yang memutuskan nasib pengedar narkoba tersebut. Dalam keputusan di pengadilan, seorang hakim memutuskan suatu perkara dengan mempertimbangkan aspek Hak Asasi Manusia juga. Indonesia yang merupakan negara demokrasi yang menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia menjadi faktor apabila dalam suatu perkara juga perlu memperhitungkan Hak Asasi Manusia. Pengedar narkoba yang hanya manusia biasa juga berhak memperoleh Hak Asasi Manusia.
Setiap ada remisi hukuman, pengedar narkoba juga pasti mendapatkan remisi tersebut. Itulah lemahnya penegakkan hukum di Indonesia, seorang pengedar narkoba mendapatkan remisi juga. Padahal pengedar narkoba itu sudah jelas merusak generasi penerus bangsa. Masyarakat berkeinginan pengedar narkoba itu di hukum seberat-beratnya. Tetapi keadaan lain yang terjadi pengedar narkoba malah dihukum ringan dan apabila mendapat remisi dia bisa bebas. Itulah salah satunya kelemahan hukum di Indonesia. Sudah seharusnya pelaku pengedar narkoba itu di hukum berat. Agar pelaku juga jera dan Indonesia bersih dari narkoba.