[caption id="attachment_346965" align="aligncenter" width="500" caption="Sumber gambar: Wordpress.com"][/caption]
Hari ini adalah final dalam pemilihan pemimpin negeri yang kita cintai. Tentu masing-masing individu telah bersiap menuju ke TPS setempat. Terbersit rasa kurang percaya diri kepada siapa harus menentukan pilihan yang betul-betul sesuai dengan keinginan rakyat kecil seperti saya. Namun, saya tak mau larut dalam keraguan. Pelan...tapi pasti...saya harus memilih !.
Sebagai rakyat awam, saya tentunya mengharapkan pemimpin yang dapat mendengar kan aspirasi rakyatnya. Bertanggung jawab atas kepemimpinan yang di emban baik kepada rakyatnya maupun kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Namun sebagai manusia kita harus menjaga Hablul Minanas tetap terjaga. Dan harus menentukan pilihan yang tepat sesuai hati nurani setiap individu. Nah…pada siapa pilihan kita berlabuh? Jawabannya tentu ada pada kita.
Dalam hal ini, saya mencoba menetralisir suasana dengan membaca ASMA Allah yang selalu menganugerahkan bangsa kita ini, bangsa yang kaya akan SDA (Sumber Daya Alam) yang perlu kita jaga kelestariannya. Dan juga SDM (Sumber Daya Manusia) yang telah diciptakan Allah untuk berfikir. Maha Besar Allah yang telah menjadikan bangsa kita ini, bangsa yang besar dengan segala Persatuan Kesatuan Tetap Utuh selamanya sampai akhir masa, itu harapan saya, harapan kita semua tentunya.
Hal yang harus diperhatikan sebelum ke TPS versi saya adalah :
Selektif dalam memilih sangat penting sekali sebelum nasi jadi bubur .
Cermati pada siapa kita menentukan pilihan, jangan sampai salah pilih ( memilih sesuai hati nurani).
Jangan sampai terpengaruh pesan berantai dengan modus penipuan yang berusaha menjatuhkan pasangan PILPRES yang mengatas namakan satu nama pilihan kita.
Mantapkan hati, bahwa pilihan kita adalah akurat tanpa syarat.
Berdo’a. Karena sesuatu yang diiringi dengan Do’a. InsyaAllah Do’anya akan di Ijabah oleh Allah.
Semoga PILPRES hari ini berjalan lancar dan damai, amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H